BOMBANA – Guna pengendalian inflasi, Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Pertanian setempat kembali melaunching aplikasi simpul data dan informasi pertanian terpadu (SIMDA Master).
Kepala Dinas Pertanian Bombana, Muhammad Siarah mengatakan, dalam mendukung pengendalian inflasi daerah di sektor pangan dan holtikultural, aplikasi SIMDA Master bisa menjadi salah satu produk digital yang dapat bermanfaat bagi pemerintah daerah.
“Aplikasi SIMDA Master ini sangat bermanfaat bagi penyuluh dan petani dan stakeholder lainnya, karena menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan dalam upaya meningkatkan produksi dan meminimalkan resiko kegagalan panen,” katanya,
Muhammad Siarah melihat, hadirnya aplikasi SIMDA Master diharapkan penyuluh serta petani dapat berkreasi lebih efektif, karena sudah tidak sulit lagi untuk mendapatkan informasi pertanian dengan hadirnya produk digital tersebut.
“Petani dapat berhasil dan meningkatkan pendapatannya. Selain itu dapat digunakan sebagai instrumen dalam upaya pengendalian inflasi daerah,” terangnga.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi IX, Bahtra Banong, sangat mendukung gagasan yang dicetuskan oleh Kadis Pertanian Bombana yang berbentuk produk digital dalam menyediakan informasi pertanian terpadu.
“Mantap, programnya bagus kita dorong terus aplikasinya agar dapat nilai tambah buat Pemda Bombana,” pujinya.
Untuk diketahui, SIMDA Master adalah produk digital yang di gagas oleh Kadis Pertanian Bombana, Muhammad Siarah, yang kini dilaunching kembali.
Awalnya, SIMDA Master dilaunching 29 September 2022 lalu, merupakan salah satu aplikasi yang memiliki tujuan untuk mendukung pengendalian inflas daerah khususnya disektor pangan hortikultural.
Pada kegiatan GNPIP di Baubau, Selasa (18/10/2022), yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sultra dihadiri langsung oleh Koordinaror BI wilayah Sumapa, Anggota DPR RI Komisi IX Bahtra Banong, DPD RI Utusan Sulawesi Tenggara Amirul Tamim, kembali dilaunching SIMDA Master.
Laporan : Abdul Muis
