Pemkab Konut Tuntaskan Pembayaran UKT Tiga Semester Mahasiswa di Unilaki

Konawe Utara74 Dilihat

KONAWE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), telah menyelesaikan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) tiga semester mahasiswa asal daerah tersebut di Universitas Lakidende.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut, Asmadin mengatakan, jika pembayaran UKT 36 mahasiswa Konawe Utara yang sedang mengenyam pendidikan di Unilaki bukanlah hal yang disengaja.

Asmadin menuturkan, jika pada awalnya pihak Universitas Lakidende menginginkan bukan hanya UKT yang dibayarkan.

“Bukan kami tidak mau bayar, tetapi saat kami mau bayar semua SPP mahasiswa, pihak kampus inginnya semuanya dibayar langsung secara utuh,” katanya, Senin (1/4/2024).

“Termasuk seminar, proposal, KKN, dan kunjungan mereka ke Semarang minta dibayarkan. Sementara dalam Perbup tidak diatur tentang pembayaran semua itu,” sambungnya.

BACA JUGA :  P3D Konut Endus Dugaan Adanya Bukaan Kawasan HPT di IUP PT Daka Group

Asmadin melanjutkan, keinginan pihak Universitas Lakidende yang tidak bisa dilaksanakan lantaran adanya perubahan Peraturan Bupati (Perbup) Konut dari tahun 2019 ke 2023 dan penyesuaian dengan aplikasi Beasiswa Konasara Smart 2024.

“Dari pihak kampus telah menyampaikan invoice mereka, merujuk Perbup tahun 2019 itu bisa dilakukan (pembayaran), tetapi pada tahun 2023 ada perubahan Perbup,” tuturnya.

“Itulah yang menjadi alasan kami tidak mau keluar dari jalur yang tidak sesuai Perbup. Kalau kita bayar itu maka kami keluar dari aturan. Itulah yang menjadi sebab ada tunggakan,” tambahnya.

BACA JUGA :  Pemuda Morombo Ini Beberkan Dugaan Pelanggaran PT Indonusa Arta Mulia, Taring APH Dipertanyakan

Asmadin menambahkan, jika Pemkab Konawe Utara telah menyelesaikan pembayaran uang kuliah mahasiswa yang ada di Unilaki.

“Alhamdulillah, hari ini sudah dibayarkan semuanya. Maka hari ini sudah tidak ada masalah lagi untuk mahasiswa kita dari Konut untuk perkuliahannya. Bapak Bupati sangat konsisten untuk terus mengembangkan SDM di Konawe Utara,” pungkasnya.

Masih kata Asmadin, penundaan pembayaran uang kuliah mahasiswa Konut di Universitas Lakidende dikarenakan masalah diskomunikasi.

“Ini hanya diskomunikasi antara pihak Unilaki dan Pemda Konut, sehingga mengakibatkan keterlambatan proses pembayaran,” tutupnya.

 

Laporan : Mumun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *