Warga Wiwirano Hilang di Sungai, BPBD Konut Belum Pastikan Penyebabnya

Daerah49 Dilihat

KONUT – Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Djasmiddin meminta masyarakat untuk tidak berspekulasis terkait hilangnya Gelardin, warga Desa Padalere Induk Kecamatan Wiwirano, Minggu kemarin 28 Maret 2021 di sungai Lapada.

Djasmiddin menyayangkan adanya informasi yang berhembus jika Gelardin hilang karena didduga diterkam buaya. Padahal informasi tersebut tidak disertai dengan bukti-bukti.

“Belum bisa dipastikan Gelardin diterkam buaya, bisa jadi dia punya penyakit jantung. Memang perahunya sudah ditemukan. Tapi kalau bilang diterkam buaya itu belum bisa kita katakan,” katanya, Senin 29 Maret 2021.

BACA JUGA :  Nestapa Nelayan di Konut, Direktur EXOH : Rakyat Dibuat Susah

Jika Gelardin diterkam buaya, Djasmiddin meminta untuk menunjukan bukti. Bahkan dirinya mempersilahkan jika ada saksi yang melihat langsung proses warga Desa Padalere Induk itu diterkam buaya.

“Kecuali dia punya bekas gigitan ditubuhnya. Sampai sekarang kan belum ada. Tim saja masih terus melakukan pencairan sejak semalam,” ujarnya.

“Pertanyaan adakah yang melihat langsung kalau Gelardin diterkam buaya. Kalau nda ada jangan dulu menyampaikan informasi yang belum dipastikan kebenarannya,” sambungnya.

BACA JUGA :  Pastikan Bersih Dari Narkoba, PT BSJ Gelar Kegiatan Tes Urine Seluruh Karyawan

Makanya, Djasmiddin berharap seluruh pihak untuk bersabar menunggu hasil dari tin reaksi cepat yang dipimpin oleh Kepala BPBD dan Tim Basarnas yang dipimpin oleh DAN POS Basarnas Pak Dedi yang sampai saat ini masih terus melakukan pencarian.

“Adakah yang bisa membuktikan kalau beliau ini diterkam buaya. Saya harap mari kita berdoa, semoga beliau baik-baik saja,” tutupnya.

Laporan : Mun

Komentar