21 Perawat di Bombana Ikuti Ukom

Daerah256 Dilihat

BOMBANA – Sebanyak 21 perawat di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengikuti uji kompetensi (Ukom) yang diselenggarakan oleh DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

21 perawat yang mengikuti Ukom, sebelumnya telah berulangkali ikut namun belum lulus yang terdiri dari 4 ASN dan 17 PHTT. Ukom diselenggarakan di salah satu coffe di Kelurahan Lauru Kecamatan Rumbia Tengah.

Sekertaris PPNI Bombana, Huda mengungkapkan, pelaksanaan ukom retaker ini adalah inisiasi DPP PPNI untuk memberikan kesempatan kepada perawat yang belum dinyatakan lulus.

BACA JUGA :  Telan Anggaran Rp631,5 Juta, Direktur Eksekutif Explor Anoa Oheo Tantang Kejati dan Polda Sultra Periksa Proyek Peningkatan Jalan di Desa Bungguosu Konut

“Terkait ukom retaker ini kami di komisariat mengusulkan supaya teman-teman yang belum lulus ukom bisa dimudahkan,” ungkapnya.

Sementara, Ketua PPNI Bombana, Satar mengatakan, pelaksanaan ujian kompetenasi ners bagi perawat dilakukan secara nasional.

Kabupaten Bombana sendiri mendapatkan kuota 25 peserta ujian. Namun, hanya diikuti sebanyak 21 perawat.

“Ujian kompetensi retaker ners ini adalah ujian kompetensi yang wajib diikuti oleh perawat untuk mendapatkan sertifikat ners,” ujarnya.

Menurut Satar, 21 perawat yang mengikuti uji kompetensi akan menunggu waktu selama sebulan untuk mengetahui hasilnya.

BACA JUGA :  Nestapa Nelayan di Konut, Direktur EXOH : Rakyat Dibuat Susah

“Bagi perawat yang dinyatakan lulus pada tahapan ujian kompetensi ini, bakal mendapatkan sertifikat ners yang kemudian menjadi syarat utama memohon mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) keperawatan,” katanya.

“Ujian kompetensi ini sangat penting karena salah satu syarat utama mendapatkan STR harus memiliki sertifikat ners,” sambungnya.

Dia berterima kasih kepada DPP dan DPW PPNI atas kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan ini.

Laporan : Muis

Komentar