Bupati Tafdil Beberkan Potensi Perkebunan Bombana

Daerah87 Dilihat

BOMBANA – Bupati Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Tafdil membeberkan potensi unggulan yang dimiliki pada sektor perkebunan, diantaranya, kelapa, kakao dan jambu mente.

Potensi tersebut diungkapkan Bupati Tafdil saat rapat koordinasi bersama Direktur Pembenihan, Ditjenbun, Kementan RI M. Saleh Mokhtar yang digelar di Kantor Bupati Bombana, Jumat 26 Maret 2021.

“Kabupaten Bombana ditahun 2020 memiliki luasan lokasi perkebunan kelapa untuk diolah menjadi kopra yaitu 15.799 hektar dan untuk hasilĀ  produksinya 7.194 ton, untuk kakao dengan luas lokasi 10.346 hektar, hasil produksinya 4.442 ton serta jambu mete yang luas lokasinya mencapai 16.481 hektar dapat menghasilkan 7.194 ton dalam satu kali panen,” katanya.

BACA JUGA :  Pastikan Bersih Dari Narkoba, PT BSJ Gelar Kegiatan Tes Urine Seluruh Karyawan

Menurut Tafdil, Pemkab Bombana sangat merespon program menyediaan bibit unggulan, khususnya tanaman perkebunan yang disediakan oleh pemerintah pusat

“Nursery atau Pembibitan adalah upaya pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pertanian untuk mengeselerasi tanaman perkebunan,” ujarnya.

Merepon program Nursey ini, lanjut Tafdil, Pemkab Bombana menyediakan lahan seluas 5 hektar di Desa Wumbubangka Kecamatan Rarowatu Utara untuk lokasi pembibitan dan juga sebagai bentuk keseriusan dalam menjalankan program nursery.

Mengingat, tambah Tafdil, program nursey merupakan hal penting dalam menunjang komoditas perkebunan di Kabupaten Bombana

“Tujuan dari pelaksana ini adalah untuk memantau efektivitas implementasi dari arahan presiden tentang Nursery Center komoditas jambu mente dan kakao,” terangnya.

BACA JUGA :  Nestapa Nelayan di Konut, Direktur EXOH : Rakyat Dibuat Susah

Sementara itu, Direktur Pembenihan, Ditjenbun, Kementan RI M. Saleh Mokhtar menerangkan, jika program nursey ini merupakan implementasi penyediaan benih unggul untuk perkebunan.

“Awalnya ada delapan program komoditas yang menjadi prioritas, tetapi saat ini dalam program Krisda, ada empat belas dan termaksud dari salah satunya adalah komoditas jambu mete, sultra inikan termaksud sentra pengembang jambu mete,” ungkapnya.

Menurut M saleh Mokhtar, nursery sudah ada di Bombana sejak tahun 2019 letaknya di Desa Wumbubangka Kecamatan Rarowatu Utara.

“Infrastruktur dan fasilitas pendukung sudah disediakan seperti penyemaian, pembesaran serta jaringan irigasi untuk memproduksi benih disini,” tutupnya.

Laporan : Muis

Komentar