Konasaranews.com, Konut – Bupati Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin mengusung penanganan banjir pada Konasara jilid II nanti.
Hal tersebut disampaikan saat dirinya membuka workshop internalisasi pengelolaan DAS Lasolo berbasis adaptasi perubahan iklim dan pengurangan resiko bencana, bertempat di aula kencana BKKBN Konut, Selasa (9 Februari 2021).
“Di periode kedua saya di misi ke enam saya adalah penanganan banjir di konawe Utara,” ujarnya.
Makanya, dia meminta untuk dilakikan kajian secara ilmiah penyebap bencana alam yang menimpa Konawe Utara.
“Seperti apa langkah-langkah yang akan diambil. Yang sekarang kita lakukan adalah apel siaga,” katanya.
Ruksamin tak menampik, jika saat ini keadaan iklim di Indonesia banyak dimelihat bencana di mana-mana, sehingga dilakukan introfeksi diri.
“Dalam penangan banjir ada beberapa hal yang kita lakukan. Pertama di sungai Lalindu itu keruh airnya, yang diduga adanya aktivitas salah satu perusahaan dibagian atas,” terangnya.
“Di dua sungai yang ada di Wataraki terlihat keruh sungainya yang dari arah Sulawesi Tengah,” sambungnya.
Untuk itu, Pemkab Konut menganggarkan kurang lebih Rp.11 Milyar untuk pembuatan tanggul penahan dari Wanggudu.
“Penyebab percepatan luapan air sampai pemukiman warga itu disebabkan bagian muara sungai Lasolo sudah sangat dangkal. Maka dari itu kita pikirkan bersama seperti apa langkah yang baik untuk kita lakukan pencegahan,” tutupnya.(cr1)
Komentar