Kembangkan Penelitian Obat di Sultra, BPOM Kendari dan UHO Jalin Kerjasama

Kendari, Metro80 Dilihat

KENDARI – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari melakukan penandatanganan kerjasama dengan Universitas Halu Oleo (UHO), untuk mengembangkan penelitian obat-obatan di Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (13/12/2022).

Kepala BPOM Kendari, Yoseph Nahak Klau mengatakan, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut merupakan kesepakatan antara BPOM dan UHO dengan unsur pengawasan obat dan makanan serta unsur perguruan tinggi terkait tridharma.

“MoU ini sebenarnya mengkoneksikan kepentingan tridharma dan kepentingan ke pengawasan obat dan makanan. Jadi bagaimana perguruan tinggi tridharma tentang penelitian dan pengabdian masyarakat bisa melakukan pengawasan obat dan makanannya,” kata Yoseph kepada awak media di salah satu Hotel di Kota Kendari).

Yoseph menjelaskan, hal itu dilakukan sebagai bentuk edukasi terkait penggunaan obat herbal dan penelitian obat-obatan.

“Dan mahasiswa juga pada saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) bisa memberikan edukasi, dan BPOM juga dalam kegiatannya bisa menggunakan keahlian yang dimiliki oleh perguruan tinggi yang memiliki segudang data. Supaya ada akselerasi dan hasil pengawasan bisa lebih efektif dan bisa menggunakan expired di perguruan tinggi,” jelas Yoseph.

Sementara itu, Rektor UHO Kendari, Prof. Muhammad Zamrun Firihu menuturkan, bahwa MoU tersebut juga berguna untuk menggali potensi obat tradisional yang ada di Sultra.

“Itu yang menjadi konsen kita. Dan memang dulu kita sudah melakukan penelitian tanaman obat-obatan, jadi mudah-mudahan semua tanaman obat yang ada di Sultra paling tidak kita bisa melahirkan satu yang bisa dibawa sampai dengan proses profesi dan juga pemasaran,” tutur Zamrun.

Zamrun mengungkapkan, usai melakukan MoU dengan BPOM Kendari, pihaknya akan menindaklanjuti dalam bentuk penelitian tanaman obat yang akan dilakukan oleh para peneliti UHO.

“Adanya MoU dengan BPOM ini apa yang kita lakukan bisa jadi legal, dan nanti akan ditindaklanjuti BPOM dan bekerjasama dengan para peneliti UHO yang dikhususkan untuk meneliti tanaman obat. Sehingga, bisa menghasilkan satu produk yang baik,” ungkapnya.

Laporan : To

Komentar