BLK Kendari Tampilkan 12 Busana Kombinasi Tenunan Sultra di MUFFEST Yogyakarta

Metro57 Dilihat

KENDARI – Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari tampilkan 12 busana paduan tenunan khas Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya Kain Tenunan Etnis Tolaki, Muna, dan Buton, dalam Spring Summer Muslim Fashion Festival (MUFFEST) Indonesia 2021 di Hartono Mall Yogyakarta.

12 busana tersebut merupakan karya siswa peserta pelatihan BLK Kendari kejuruan garmen apparel atau menjahit dengan  desainer instruktur BLK Kendari yakni Harisma Dewi dan Prima Olimpiana Kristi yang meramu kain tenunan khas Sultra menjadi mode busana muslim trend masa kini.

Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu, menjelaskan pada MUFFEST kali kedua yang diikuti pihaknya menampilkan pengembangan dari hasil karya siswa-siswa pelatihan di BLK Kendari.

Selain itu dapat menjadi pengembangan karya lokal masyarakat Sultra, berupa kain tenunan yang telah menjadi karya agung leluhur sejak berabad-abad lalu, dimana hingga kini masih tetap dilestarikan.

“Alhamdulillah, kain-kain tenunan khas masyarakat Sultra dari etnis Tolaki, Muna dan Buton dapat di kolaborasikan oleh para instruktur dan anak-anak kami siswa pelatihan BLK Kendari hingga menjadi busana muslim yang memiliki nilai tinggi,” katanya melalui sambungan telpon, Minggu 11 April 2021.

“Ini kebanggaan kami pada kegiatan kali ini, sekaligus sebagai wujud kecintaan kami terhadap Indonesia melalui karya-karya lokal yang tumbuh di daerah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk memperkaya khazanah kebudayaan nasional,” sambungnya.

BACA JUGA :  HUT Bhayangkara ke-78 Tahun, Biddokkes Polda Sultra Gelar Bakti Kesehatan Bagi Masyarakat Kurang Mampu

Ia melanjutkan, terkait kain tenunan Sultra yang menjadi bahan dasar dari mode busana pada kegiatan MUFFEST bertujuan untuk mengangkat nama Sultra sehingga semakin dikenal di seluruh Indonesia bahkan dunia, bukan hanya dari segi pariwisatanya, kulinernya dan sumber daya alamnya, tapi juga dari kain tenunannya yang diramu menjadi busana-busana muslim yang indah dan bernilai tinggi.

“Ini adalah momen bagi kami untuk ikut andil mengharumkan nama Sultra, apalagi keberhasilan kami saat ini tidak terlepas dari arahan dan bimbingan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI), sehingga bisa menjadi kain tenunan yang indah dan berkualitas tinggi  sebagai bahan dasar pembuatan busana yang kini ditampilkan oleh BLK Kendari pada ajang MUFFEST 2021 ini,” jelasnya.

Momentum ini juga, masih kata mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Kemnaker RI, pihaknya akan terus berupaya berbuat yang terbaik, berkreasi dan berinovasi dalam rangka menciptakan alumni pelatihan yang kompeten sekaligus memberi peluang untuk diterima di pasar kerja atau membuka usaha mandiri.

“Ini kali kedua kami bisa ikut kegiatan MUFFEST, pertama di Jakarta dan saat ini di Yogyakarta. Insya Allah, ke depan kami berharap masih terus terlibat pada kegiatan seperti ini dan pengalaman yang kedua ini akan membuat kami lebih bersemangat lagi dalam meningkatkan kreativitas, inovasi serta kompetensi siswa peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Kendari,” katanya.

BACA JUGA :  Sambut Hari Jadi Bhayangkara ke-78 Tahun, Polda Sultra Tanam 780 Bibit Pohon

Terlepas dari hal itu pula, orang nomor satu di BLK Kendari ini menuturkan, jika BLK Kendari ke depannya akan semakin berbenah, meningkatkan setiap kejuruan-kejuruan yang ada serta akan membuka kejuruan baru berdasarkan kebutuhan masyarakat serta dengan  memperhatikan potensi sumber daya alam di Sultra, terutama kejuruan pertambangan, otomotif alat berat, pertanian dan perikanan.

“Insya Allah, semakin hari BLK Kendari akan semakin baik dan berbenah untuk menciptakan tenaga kerja kompeten yang dibutuhkan pasar kerja, sebagaimana menjadi motto BLK Kendari “Kami peduli Akan Kompetensi Anda,” sebutnya.

Diketahui, kegiatan MUFFEST Yogyakarta 2021 di Grand Atrium Hartono Mall Yogyakarta telah berlangsung sejak 31 Maret hingga 11 April dan diikuti para desainer ternama tanah air yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Dyandra Promosindo selaku penyelenggara kegiatan.

Laporan: Aldi 2

Komentar