Pemkab Konut Gelar Rembuk Stunting

Daerah, Konawe Utara346 Dilihat

KONAWE UTARA – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengadakan kegiatan rembuk stunting, Selasa (27/6/2023) bertempat di salah satu hotel di Kota Kendari.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Ruksamin, Ketua DPRD, Ikbar, Forkompinda, Sekda, kepala OPD, Tim Investing in Nutrition and Early (INEY) Ditjen Bina Bangsa Kemendagri Regional Makassar, Kepala BPJS, Kepala BPS, Kepala Kementrian Agama Konawe Utara, para Camat, kepala desa, kepala Puskesmas, Satgas Stunting, dan pendamping desa.

Bupati Ruksamin dalam sambutannya mengatakan, jika berbagai upaya telah dilakukan saat ini, sehingga capaian prevalensi Stunting Kabupaten Konawe Utara telah menunjukkan tren positif.

BACA JUGA :  Soal Polemik di Ruas Jalan Kabupaten Puusuli-Mandiodo, Dishub Konut Sebut Perusahaan Salah Alamat Laporkan Warga ke APH

Lanjutnya, berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2020 sebesar 30,1%, tahun 2021 sebesar 29,5%, dan tahun 2022 21,6%.

Selanjutnya, jika dibandingkan dengan rata-rata capaian provinsi dan nasional tahun 2022, capaian prevalensi Stunting Kabupaten Konawe Utara telah berada di bawah rata-rata capaian Provinsi Sulawesi Tenggara (30,2%) dan rata-rata capaian nasional (24,4%).

”Alhamdulillah, capaian yang menggembirakan berkat kerjasama kita semua, dan saya mengapresiasi bapak/ibu yang sudah bekerja keras sehingga bisa berada di angka tersebut. Kita akan terus meningkatkan koordinasi, sinergisitas, dan berkolaborasi dalam rangka menekan penurunan Stunting di Kabupaten Konawe Utara dengan memetakan kendala yang dihadapi di lapangan ke depannya.” Katanya.

BACA JUGA :  Polemik Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo, Wakil Ketua DPRD Konut : Perusahaan Wajib Tuntaskan Hak Warga Pemilik Lahan

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara terus berkomitmen untuk berupaya menurunkan prevalensi Stunting dengan mengimplementasikan inovasi program kegiatan dan memastikan adanya basis data yang akurat. Kemudian, validasi data sesuai dengan keadaan di lapangan.

“Sehingga data tersebut benar-benar mencapai sasaran dan target yang diharapkan,” ujarnya.

Redaksi

 

Komentar