Aniaya Adik Kelas Saat Diklat, Empat Pelaku Bakal Minta Maaf Dihadapan Guru dan Pelajar SMAN 4 Kendari

Pendidikan105 Dilihat

KENDARI – Empat Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kendari yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang juniornya saat kegiatan Pendidikan dan pelatihan (Diklat), organisasi Komite Keamanan Sekolah (K2S) bakal meminta maaf dihadapan seluruh pelajar dan guru pada saat apel pagi, Rabu (30/11/2022).

Permohonan maaf itu sebagai salah satu persyaratan yang diminta oleh pihak keluarga korban kepada para pelaku ketika proses mediasi di ruang Restorative Justice (RJ) Sat Reskrim Polresta Kendari.

“Besok di apel pagi, mereka saya panggil untuk menyampaikan pernyataan atau permintaan maafnya di depan seluruh siswa,” kata Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu kepada media ini saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/11/2022).

BACA JUGA :  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut Gelar Workshop Pagelaran Budaya Tolaki

Liyu juga menilai aksi penganiayaan yang dilakukan oleh para pelaku telah merusak nama baik sekolah. Olehnya itu, permohonan maaf tersebut juga merupakan salah satu bentuk pendidikan bagi seluruh pelajar agar tidak melakukan hal yang sama.

“Kejadian kemarin itu sangat mencederai proses pendidikan. Kami selama berharap dan berupaya menjadikan sekolah sebagai tempat ramah anak. Dimana siapapun yang datang ke sekolah dengan hati yang senang,” harap Liyu.

BACA JUGA :  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut Gelar Workshop Pagelaran Budaya Tolaki

Untuk diketahui, dugaan tindak penganiayaan itu dilakukan oleh siswi berinisial SS, EP, AN, dan EG di SMAN 4 Kendari terhadap adik kelasnya berinisial ARP saat kegiatan diklat K2S, Minggu (20/11/2022).

Keempat senior tersebut melakukan kekerasan fisik dengan cara bergantian menampar pipi korban hingga mengalami pembengkakan.

Keluarga korban yang mengetahui hal itu tidak terima, kemudian mendatangi Polresta Kendari untuk melaporkan keempat terduga pelaku yang masih duduk di bangku kelas tiga itu.

Laporan : To

Komentar