MUNA – Tas bawaan milik kontingen Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang hendak berkompetisi di ajang Porprov Buton 2022 menuai keluhan dari kalangan atlet.
Betapa tidak, tas tempat meyimpan perlengkapan itu dinilai terlalu kecil untuk digunakan. Buktinya, belum saja diisi perlengkapan lain, kondisi tas sudah penuh dengan isian yang diadakan untuk kontingen seperti, jaket, baju kaos, handuk dan celana training.
Bagaimana dengan perlengkapan lain? Jelas tidak muat. Kontingen harus meyiapkan tas bawaan lain yang lebih besar guna menampung segala jenis perlengkapan.
Tak sedikit kontingen, khususnya para atlet yang mengeluhkan tas bawaan itu. Ada yang menyebut, jika tas itu lebih cocok digunakan anak-anak Sekolah Dasar (SD).
“Kalau dipakai, jadi keliatan lucu kita ini. Jadi kayak si bolang. Masa tas kontingen mirip tasnya anak SD. Kita ini mo pergi bertanding, bukan mau pergi sekolah,” keluh seorang atlet (yang namanya enggan disebutkan) dengan penuh kesal, Kamis (24/11/2022).
Begitu juga dengan atlet lainnya. Bukannya merasa kesal, mereka malah merasa lucu dengan tas bawaan yang diberikan itu. Jika digunakan perempuan, akan terlihat mirip dengan pemeran utama dalam serial kartun bernama Dora.
“Ada-ada saja ini panitia. Sudah kayak Dora meh kita ini kalau pakai ini tas,” ujarnya sembari tertawa terbahak-bahak.
Untuk itu, atlet tersebut bersama rekan-rekannya harus menggunakan tas bawaan lain agar segala perlengkapan dapat dibawa.
“Untung tas waktu Porda lalu masih ada, jadi kita pakai saja itu,” sebutnya.
Diketahui, anggaran pengadaan barang yang disiapkan panitia sebesar Rp700 juta. Dana itu digunakan untuk memenuhi kelengkapan kontingen mulai dari tas, sepatu, kaos kaki, jaket, baju kaos, handuk dan celana training. Sedangkan total seluruh kontingen berkisar 825 orang.
Hingga berita ini ditayangkan, awak media ini belum dapat mengkonfirmasi terkait keluhan para atlet.
Laporan: Erwino
Komentar