KENDARI – Tiran Group, sebuah perusahaan yang menaungi beberapa anak perusahaan yang bergerak pada bidang peternakan, perkebunan dan pertambangan telah mempekerjakan 7.000 anak lokal di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kini, keberadaan Tiran Group menjadi buah bibir perbincangan dikalangan masyarakat pribumi Sulawesi Tenggara. Pasalnya, ribuan pekerja tak satupun adanya orang asing.
Humas Tiran Group, H La Pili mengatakan, jika owner atau founder Tiran Group bahkan sangat berkontribusi besar dalam hadirnya pabrik gula terbesar di Indonesia yang terletak di Kabupaten Bombana.
Selain pabrik gula, lanjut La Pili, Tiran Group juga telah membangun usaha lainnya, seperti peternakan, perkebunan, unilever, dan pertambangan di Sulawesi Tenggara.
“Hal itu tak lain untuk mensejahterakan masyarakat lokal dan mengurangi jumlah pengangguran di Sulawesi Tenggara,” kayanya, Senin (29/08/2022).
“Semua unit usaha Tiran Group di Sultra sudah mempekerjakan masyarakat lokal sebanyak 7.000 karyawan atau tenaga kerja lokal, serta telah menghidupi 30.000 anggota keluarganya,” sambungnya.
Lebih rinci La Pili menjelaskan, khusus untuk di usaha pertambangan yang terletak di Desa Lameruru Kecamatan Langgikima Kabupaten Konawe Utara, PT Tiran Indonesia saat ini telah memperkerjakan mayarakat lokal sebanyak 2.000 orang.
“Untuk usaha pertambangan di Konut ada 2.000 orang lokal yang dipekerjakan tanpa ada orang asing satu pun juga,” bebernya.
La Pili menambahkan, pihaknya akan selalu berusaha di dalam kehadiran unit-unit usaha Tiran Group di Sulawesi Tenggara supaya bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat pribumi.
Laporan : Mardhin
Komentar