KONAWE SELATAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) melalui beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar penandatanganan Kontrak paket pekerjaan yang bersumber dari program pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Konsel H Surunuddin Dangga, didampingi oleh Sekda Konsel H Sjarif Sajang, kepala OPD. Bertempat di Auditorium kantor bupati konsel pekan lalu. Kamis 28 April 2022.
Penandatanganan Kontrak paket kerja itu dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari OPD terkait, Kontraktor dan Konsultan Pengawas.
Bupati Surunuddin, menjelaskan pinjaman PEN bertujuan untuk mendukung pembiayaan daerah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional. Dimana dana sebesar Rp 251,5 miliar diberikan oleh pemerintah pusat kepada Pemkab Konsel melalui PT Sarana Multi Infrastrukur (SMI) sebagai lembaga yang menyalurkan.
Surunuddin menekankan kepada pelaksana proyek agar progresnya digenjot selesai sebelum ambang batas waktu yang telah ditetapkan dalam Surat Perjajian Kontrak (SPK). Dijelaskan pula bahwa batas penarikan dana pinjaman tersebut sampai Oktober 2022.
“Makanya kita terus sampaikan pada jajaran, kalau sampai Oktober tidak selesai prosesnya artinya dana tersebut tidak bisa ditarik. Karena ada ketentuan-ketentuan yang berlaku,” ungkap Surunuddin dalam sambutannya.
Olehnya itu, Surunuddin memberikan warning kepada pihak terkait yang mengelola agar benar-benar siap.
“Program PEN ini adalah taruhan kepala daerah, kita diberikan peluang oleh Pusat atas dasar kepercayaan,” ujarnya.
Selain itu, bupati dua periode ini meminta kepada para rekanan untuk betul-betul memperhatikan kualitas pekerjaan yang dilakukan.
” Kemudian kualitas pekerjaan itu juga perlu diperhatikan, saya minta ini diperhatikan betul untuk tidak membuat masalah di kemudian hari,” tegasnya.
Tak hanya ke pelaksana kontraktor, Surunuddin juga meminta ke konsultan pengawas untuk selalu berada dilokasi pekerjaan mengontrol progres pekerjaan.
“Konsultan pengawas setiap hari harus berada di lokasi dan harus membuat review tiap hari, tiap minggu dan tiap bulan,” perintah Surunuddin.
Politisi Golkar ini bertekad, membuktikan kepada masyarakat Konsel, bahwa program PEN ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang dimulai dari Desa.
“Karena program PEN kita tersebar di desa-desa, utamanya yang punya potensi,” sebutnya.
Sebagai contoh, sambung dia, di desa Panggosi Kecamatan Tinanggea akan ada program nasional mengenai revitalisasi tambak udang. Mendukung hal tersebut.
Selain menyiapkan lahan, Pemda Konsel juga membenahi sarana dan prasarana. Salah satunya insfrastruktur jalan.
“Kami optimalkan potensi-potensi desa dikelolah dengan baik, dengan mewujudkan komitmen Desa Maju Konsel Hebat,” tekannya
Lebih lanjut, bahwa PEN ini ada timnya, beber Surunuddin, setiap bulan dilakukan evaluasi. Tiap evaluasi tentunya ada rekomendasi, agar berjalan sesuai target yang diharapkan.
“Program ini sangat penting baik secara pribadi maupun secara jabatan. Yang bertandatangan di Kementerian Keuangan adalah saya dan saya siap bertanggung jawab mutlak. Demi kepentingan masyarakat Konsel,” terangnya.
Surunuddin menambahkan, bahwa Program PEN dengan rincian sejumlah sasaran bakal menyasar daerah terisolir dan tertinggal.
Kemudian infrastruktur pedesaan baik daerah wisata dan kawasan strategis, selanjutnya peningkatan perekonomian pedesaan. Seperti pembangunan pasar termasuk perhatian pada pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
“Kita berharap program PEN ini menjadi solusi terbaik untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat konsel,” harapnya.
Laporan: Ken