Peringati HANI, Sulkarnain Kadir Sebut 65 Kelurahan di Kendari Patut Diwaspadai

Kendari, Metro87 Dilihat

KENDARI – Pemerintah Kota Kendari bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari mengikuti peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), secara daring di Media Center Rujab Wali Kota Kendari, Senin (27/6/2022).

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, dengan adanya peringatan HANI ini, stakeholder terkait khususnya Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari terus meningkatkan kinerja serta mengantisipasi dan mengawasi sehingga masyarakat bisa terlindungi dari bahaya narkotika.

Sulkarnain mengatakan, meski intensitas peredaran narkoba di Kota Kendari mengalami peningkatan, hal itu justru akan menjadi acuan serta dorongan bagi pemerintah kota dan BNN untuk terus bekerja keras

“Ini akan menjadi penambah semangat buat kita untuk terus bekerja mudah mudahan sinergi kita dalam menghadirkan kelurahan bersih narkoba ini bisa diterapkan diseluruh kelurahan,” ungkapnya.

Ia mengatakan, terkait 16 Kelurahan yang menjadi zona merah darurat narkoba dirinya mengaku tak hanya melihat 16 kelurahan tersebut bahkan 65 kelurahan yang ada di Kota Kendari juga patut untuk diwaspadai

“Karena kalau kita tidak menghadirkan kewaspadaan, jangan sampai kita lengah karna kasus narkoba di Kota Kendari ini kan seperti fenomena gunung es dimana yang nampak hanya permukaannya, saja sehingga semua kelurahan harus waspada,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan kewaspadaan yang hanya sebagian, tentunya membuat para pelaku ataupun pengedar mempunyai kesempatan menyebarkan ke tempat yang tidak memiliki kewaspadaan yang tinggi.

“Jadi semua kelurahan mesti meningkatkan kewaspadaan terdapat penyebaran narkoba,” ucap wali Kota Kendari itu

Ditempat yang sama, Kepala BNN Kota Kendari Hj. Murniati mengaku berbagai upaya juga telah dilakukanuntuk memberantas narkotika di wilayah Kota Kendari Mulai dari penyuluhan, pembentukan kelurahan bersih narkoba (Bersinar).

“Edukasi kami selalu jalan, baik sekolah-sekolah kami juga ada wacana program sekolah bersinar, kemudian ada kampus bersinar, saat ini sudah ada kelurahan bersinar (bersih narkoba),” jelasnya

Murniati juga meminta pada orang tua dan semua pihak untuk bersama-sama memberikan pemahaman utamanya para anak muda tentang dampak narkotika yang merusak masa depan.

“Karena ketidak tahuan itu merupakan celah bagi para pengedar,” pungkasnya.

Laporan: Hamit

Komentar