21 Perawat di Bombana Ikuti Ukom

Daerah299 Dilihat

BOMBANA – Sebanyak 21 perawat di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengikuti uji kompetensi (Ukom) yang diselenggarakan oleh DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

21 perawat yang mengikuti Ukom, sebelumnya telah berulangkali ikut namun belum lulus yang terdiri dari 4 ASN dan 17 PHTT. Ukom diselenggarakan di salah satu coffe di Kelurahan Lauru Kecamatan Rumbia Tengah.

Sekertaris PPNI Bombana, Huda mengungkapkan, pelaksanaan ukom retaker ini adalah inisiasi DPP PPNI untuk memberikan kesempatan kepada perawat yang belum dinyatakan lulus.

BACA JUGA :  Kabar Bahagia!, Paslon Ikbar-Abuhaera Bakal Naikkan Honor Aparat Desa dan BPD

“Terkait ukom retaker ini kami di komisariat mengusulkan supaya teman-teman yang belum lulus ukom bisa dimudahkan,” ungkapnya.

Sementara, Ketua PPNI Bombana, Satar mengatakan, pelaksanaan ujian kompetenasi ners bagi perawat dilakukan secara nasional.

Kabupaten Bombana sendiri mendapatkan kuota 25 peserta ujian. Namun, hanya diikuti sebanyak 21 perawat.

“Ujian kompetensi retaker ners ini adalah ujian kompetensi yang wajib diikuti oleh perawat untuk mendapatkan sertifikat ners,” ujarnya.

Menurut Satar, 21 perawat yang mengikuti uji kompetensi akan menunggu waktu selama sebulan untuk mengetahui hasilnya.

BACA JUGA :  Soal Beasiswa, Calon Bupati Ikbar : Mereka Baru Janji, Konasara II Sudah Lakukan, Konasara III Siapkan Perdanya

“Bagi perawat yang dinyatakan lulus pada tahapan ujian kompetensi ini, bakal mendapatkan sertifikat ners yang kemudian menjadi syarat utama memohon mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) keperawatan,” katanya.

“Ujian kompetensi ini sangat penting karena salah satu syarat utama mendapatkan STR harus memiliki sertifikat ners,” sambungnya.

Dia berterima kasih kepada DPP dan DPW PPNI atas kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan ini.

Laporan : Muis

Komentar