Diduga Alami Pembengkakan Usus, Bayi Kembar di Koltim Butuh Uluran Tangan

Daerah323 Dilihat

KOLAKA TIMUR – Bayi asal Desa Iwoikondo, Kecamatan Loea, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), kini membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk biaya pengobatan.

Bayi berusia lima bulan itu mengalami pembengkakan pada usus. Saat ini, bayi Dalfa terbaring lemas di Rumah Sakit Konawe akibat sakit yang dideritanya.

Informasi yang berhasil dihimpun, Dalfa terlahir kembar dengan Dalfi. Sejak usia dua bulan ke dua anak ini hanya disuguhkan susu kental manis oleh orang tuanya karena kondisi ekonomi yang kurang mampu. Dari itulah, Dalfi harus dirawat di Rumah Sakit Konawe.

BACA JUGA :  Soal Polemik di Ruas Jalan Kabupaten Puusuli-Mandiodo, Dishub Konut Sebut Perusahaan Salah Alamat Laporkan Warga ke APH

Orang tua bayi kembar itu terpaksa harus menggadaikan sepeda motor miliknya untuk biaya Rumah Sakit, karena hasil dari pekerjaan sebagai pekerja serabutan tak mampu membiayai pengobatan anaknya.

“Saat ini, Dalfa sementara proses observasi di Rumah Sakit Konawe,” ungkap, salah satu warga Koltim, Ummu saat dikonfirmasi via telephone, Rabu 31 Maret 2021.

Lanjut Ummu, setelah stabil nantinya Dalfa bakal dirujuk disalah satu Rumah Sakit di Kota Kendari untuk melakukan operasi usus.

“Dalfa ini kan mengalami pembengkakan pada ususnya, dan akan dirujuk di rumah sakit Kendari untuk operasi,” lanjut Ummu.

BACA JUGA :  Direktur Eksekutif Explor Anoa Oheo Apresiasi Pemkab Konut Tetapkan Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo Sebagai Jalan Kabupaten

Sementara, hingga saat ini kedua orang tua Dalfa tak memiliki dana yang mumpuni untuk membayar biaya pengobatan. Sehingga dengan kondisi itu besar harapan mereka ada uluran tangan dari para dermawan yang bisa membantu meringankan beban tersebut dan sang buah hati bisa cepat mendapat penanganan dengan baik.

“Untuk donasi bantuan, bisa transfer di nomor rekening BRI 749701004386507 atas nama Muh. Vikram Jusup. Ini nomor 082291127785  yang bisa dihubungi,” tutupnya.

Laporan : Izhar

Komentar