KONAWE SELATAN – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2023 di Ruang Rapat Sekda Konsel. Raker tersebut mengusung tema “Optimalisasi Peran FKUB dalam Menjaga Stabilitas Kerukunan Umat Beragama di Tahun Politik”.
Raker ini akan membahas rancangan anggaran FKUB Konsel sekaligus mengagas program-program tupoksi dan program pendukung selama tahun 2023. Terlebih peran FKUB Konsel sangat dibutuhkan dalam momentum tahun politik seperti saat ini.
Ketua FKUB Konsel Syekh Djunaidi Ar Risalah mengatakan saat ini fokus utama FKUB adalah bagaimana mengantisipasi isu-isu yang berkaitan dengan politik identitas dan politik aliran yang diprediksi bakal terjadi saat pemilihan umum tahun 2024.
“Politik Identitas sekarang menjadi isu, FKUB ingin menekan itu supaya tidak menjadi pemicu munculnya keretakan dan permusuhan di masyarakat,” ungkap Syekh Djunaidi.
Menurutnya, politik identitas tetap ada di masyarakat. Misalnya, saat pemilu, terdapat kesamaan baik dari latar belakang seseorang dengan salah satu calon peserta pemilu, sehingga orang itu memilih calon peserta pemilu tersebut.
“Realitas politik idemtitas itu ada, tinggal bagaimana kita bisa berkomunikasi kepada mereka, jangan sampai pilihan politik itu menimbulkan konflik internal,” tuturnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, dia mengajak seluruh majelis-majelis agama yang tergabung dalam FKUB untuk membahas program-program dengan menyatukan persepsi sehingga menghasilkan langkah yang terbaik untuk mencegah konflik akibat politik identitas.
“Mari kita sama sama bekerja untuk tetap menjaga kerukunan, hindari pertentangan mari wujudkan harmonisasi untuk Konsel Maju,” ujarnya.
Raker FKUB ini telah menyepakati sebanyak 14 program terdiri atas kegiatan sosialisasi, dialog, aspirasi dan rekomendasi.
Laporan : Ken
Komentar