Jum’at Curhat, Polda Sultra Bakal Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat Kecamatan Kambu

Kendari, Metro118 Dilihat

KENDARI – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) kembali melaksanakan kegiatan Jum’at Curhat dengan tema “Gangguan Kamtibmas yang menonjol pada daerah setempat”.

Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Drs. Waris Agono didampingi Pejabat Utama (PJU) turun langsung dalam kegiatan ini.

Pada kesempatan ini, beberapa perwakilan masyarakat mengeluhkan persoalan knalpot brong atau racing, soal peredaran narkoba, antrian, potensi konflik dan potensi lakalantas di SPBU Martandu, serta maraknya anak dibawah umur yang menggunakan kendaraan bermotor.

Dalam pemaparannya Wakapolda Sultra mengatakan Jum’at Curhat ini merupakan salah satu program Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang harus terus dilakukan.

Terkait hal tersebut Wakapolda Sultra bakal menindaklanjuti aduan masyarakat Kecamatan Kambu Kota Kendari tersebut dan beberapa aduan dari masyarakat itu telah dilakukan upaya penanganan.

“Kegiatan hari ini bersama masyarakat Kecamatan Kambu kami menerima beberapa aduan diantaranya masalah kos-kosan yang perlu diadakan patroli khususnya terkait batas waktu menerima tamu,” katanya.

Ia menambahkan bahwa masyarakat meminta hal tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya juga langsung menyampaikan dan berkordinasi dengan Lurah Kambu yang saat kegiatan berada ditempat.

Menurut orang nomor dua di Polda Sultra itu, pihaknya telah melakukan patroli, kedepannya akan lebih intens lagi dilakukan patroli.

Selain itu masyarakat juga mengapresiasi Polda Sultra dalam melakukan penindakan terhadap penyalahgunaan narkoba.

Hal tersebut dibuktikan dengan penangkapan terbaru, Polda Sultra berhasil mengamankan 1 kilogram narkoba jenis sabu di Bandara Halu Oleo.

“Masyarakat juga meminta oknum-oknum Polri yang diduga terlibat untuk ditindaklanjuti, sebelumnya kami juga sudah menindak beberapa oknum dan sudah dilakukan PDTH bagi yang terbukti bersalah,” ungkapnya.

Lanjutnya terkait aduan masyarakat soal Polisi tidur pihaknya akan berkordinasi dengan Pemerintah Kota Kendari guna melakukan sosialisasi.

“Itu akan kami kordinasi dengan pihak Pemda dilakukan sosialisasi untuk memahamkan terhadap warga agar memasang polisi tidur sesuai aturan agar tidak terjadi kecelakaan,” bebernya.

Selain itu masyarakat juga mengadukan terkait adanya potensi konflik di SPBU Martandu.

“Kita tempatkan anggota bahkan ada Kapolsek dan bhabinkamtibmas disitu, terus ini persoalan stok yang terbatas, penggunaan aplikasi, tetapi ada segelintir orang yang membuang isu bahwa terjadi penyalahgunaan BBM Subsidi namun setelah kita turunkan Tim dan sudah clear,” jelasnya.

Terakhir pihaknya menghimbau kepada masyarakat khususnya Bengkel Las untuk tidak memfasilitasi pembuatan busur.

“Kami himbau kepada masyarakat agar mengambil peran pengawasan terhadap anak-anaknya karena dominan pelaku masih berstatus anak dibawah umur dan untuk bengkel las untuk tidak memfasilitasi pembuatan busur-busur,” pungkasnya.

Laporan : Renaldy

Komentar