Basarnas Kendari Tangani 5 Kejadian Selama Siaga SAR Khusus Lebaran 1444 Hijriah

Kendari, Metro94 Dilihat

KENDARI – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari melaksanakan apel penutupan siaga SAR khusus lebaran 1444 Hijriah/2023 M di halaman Kantor, Kamis (4/5/2023).

Operasi siaga SAR yang digelar sejak 13 April – 3 Mei 2023 tersebut, menyiapkan 122 personel dan menangani lima kejadian yakni :

1. Pada tanggal 24 April 2023, kondisi membahayakan terhadap 4 orang yang hilang terbawa arus saat pergi menembak ikan di Pantai Desa Pabiring, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana. 2 orang ditemukan meninggal dan 2 orang hilang.
2. Pada tanggal 30 April 2023 KM Express Pricilia rusak mesin diperairan Kabupaten Konawe Kepulauan. 355 orang person on board (POB) selamat.
3. Pada tanggal 30 April 2023 kondisi membahayakan terhadap 1 orang hilang yang terbawa arus sungai saat menyebrang di Kelurahan Batu atas Kabupaten Kolaka Utara, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
4. Pada tanggal 3 Mei 2023 Kondisi membahayakan terhadap 1 orang yang hilang dikebun Desa Asoki, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, korban ditemukan selamat.
5. Pada tanggal 3 Mei 2023 satu buah longboat POB 2 orang yang mengalami mati mesin disekitar perairan Labengi Kabupaten Konawe utara, Ops SAR masih berlangsung hingga saat ini.

Kepala Basarnas Kendari, Rudi mengatakan,
tujuan dari pelaksanaan siaga SAR khusus lebaran adalah terwujudnya pelayanan SAR yang profesional, sinergi dan militan untuk mendukung kebijakan pemerintah.

Ia juga menyampaikan arahan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, bahwa memberikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas siaga SAR khusus lebaran 2023 yang telah melaksanakan tugas memberikan pelayanan SAR dengan baik kepada masyarakat selama perayaan hari Raya Idul Fitri.

“Sudah merupakan hal yang biasa bagi kita untuk tidak berlibur dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman dikarenakan melaksanakan tugas negara. Insyaa Allah apa yang telah kita lakukan tersebut bernilai ibadah dihadapan Allah SWT,” kata Rudi dalam siaran pers yang diterima media ini, Kamis (4/5).

Kabasarnas juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh Potensi SAR yang telah mendukung dan membantu pelaksanaan Siaga SAR Khusus secara sinergi sehingga dapat memantau, menjaga dan merespon setiap kejadian kecelakaan dan bencana secara bersama–sama sehingga penanganan kedaruratan dapat dilaksanakan dengan baik.

“Meskipun Siaga SAR Khusus sudah ditutup, bukan berarti kesiapsiagaan operasi selesai, akan tetapi justru harus tetap ditingkatkan, baik kesiapsiagaan personel, alut, maupun sarana dan prasarana,” ujar Rudi.

Menurutnya, hal ini untuk mengantisipasi setiap keadaan kedaruratan yang mungkin masih akan terjadi di wilayah tanggung jawab masing-masing kantor.

“Kesiapsiagaan itu juga termasuk pemeliharaan kemampuan dengan memperbanyak latihan–latihan individu, beregu, maupun antar satuan dengan terus mengevaluasi dalam mematuhi standar operating procedure operasi SAR,” pungkasnya.

Laporan : Hardiyanto

Komentar