JAKARTA – Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) melalui Dinas Koperasi dan UMKM, dalam pengembangan maupun pemasaran produk lokal pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah terus digaungkan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Konsel, Agustiana Melamba saat di temui diruang kerjanya, Selasa 6 Desember 2022.
“Kemarin pada Jumat (2/12) di acara soft launching anjungan Sultra di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, kami pamerkan produk-produk lokal hasil olahan masyarakat Konsel,” sebut Agustiana.
Agustiana mengaku upaya itu sebagai bukti dalam mendorong visi misi program Pemda Konsel dalam peningkatan,pengenalan UMKM hingga pemasarannya, bukan hanya sebatas edukasi, dan pemberian bantuan modal, akan tetapi juga mendukung dalam pemasarannya yang tak hanya sebatas daerah melainkan hingga ke tingkat nasional.
“Pengenalan produk maupun pemasarannya sudah sampai ke tingkat nasional, bahkan sebentar lagi bakal mendunia pada pelaksanaan agenda Presidensi G20. Di mana rencananya grand launching anjungan tersebut bakal digelar serentak dengan provinsi se-Indonesia pada Januari 2023 mendatang,” jelasnya.
Upaya itu, kata dia, juga sebagai bukti keseriusan Pemda Konsel dalam mendukung program Nasional G20. Makanya, rincian produk lokal yang dipamerkan pada ajang itu yakni, tas anyaman, tikar anyaman, anyaman boru-boru, batik Kalosara, kain tenun bulu, kopi Tolaki, keripik pisang dan singkong, stik keju labu, stik keju mente dan lain.
“Ada beberapa produk UMKM kami yang sudah dipasarkan di minimarket-minimarket seperti kopi Tolaki,” sebutnya.
Menurut Agustiana, di era kepemimpinan pasangan Bupati Surunuddin dan Rasyid, transformasi spirit kewirausahaan pada ekonomi kerakyatan yakni UMKM memiliki peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Konsel setelah terdampak pandemi Covid-19, yang terbukti tangguh terhadap goncangan akibat virus mematikan itu.
Hal itu terlihat dari kontribusi UMKM di masa pra pandemi. Olehnya, ia berharap pengembangan kewirausahaan berbasis UMKM diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam pencapaian pilar ekonomi dengan penciptaan lapangan kerja, penciptaan kondisi kerja yang layak, inovasi bisnis, adaptasi dan mitigasi dampak negatif ekonomi, sosial dan lingkungan untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Tentunya dengan peningkatan ini Keterkaitan antara kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja menjadi semakin relevan untuk pertumbuhan ekonomi di Konsel,” harapnya.
Terpisah, Bupati H Surunuddin Dangga, memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kinerja Dinas Koperasi dalam mendukung pelaku UMKM di Konsel.
Sehingga Bupati dua periode ini, menekankan untuk memanfaatkan momen tersebut sebagai salah satu ajang mempromosikan produk khas Konsel kepada masyarakat secara lebih luas.
Menurutnya, UMKM sangat berkaitan dengan sektor-sektor potensi yang ada. Dimana pengembangan sektor pariwisata juga kini tengah menjadi program unggulan Pemerintah Daerah Konsel.
Tercatat bahwa pertanian, perkebunan, kehutanan, pertambangan, kelautan, perikanan dan pariwisata merupakan potensi investasi utama di Konsel.
“Potensi tersebut tersebar di wilayah perairan dan daratan serta tercatat ada sekitar ribuan pelaku usaha UMKM yang mengelola potensi tersebut menjadi usaha yang unggul. Disamping unggul juga kompetitif, berdaya saing serta bernilai ekonomis, ditambah wisata air terjun Moramo baru-baru ini diganjar penghargaan ke tiga ADWI se Indonesia sebagai wisata penarik pengunjung,” terangnya.
“Untuk itu saya minta minta sektor maupun instansi terkait untuk saling bekerja sama dalam pengembangan potensi daerah kita,” pintahnya.
Laporan : Ely
Komentar