Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Kios di Pasar Laino Rusak Parah

Peristiwa143 Dilihat

MUNA – Sejumlah kios pedagang di Pasar Laino, Kota Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.

Bencana alam itu melanda wilayah pasar Laino pada Rabu 16 November 2022 sekitar pukul 13.00 Wita.

Beruntung tak ada korban jiwa atas kejadian luar biasa itu. Hanya saja beberapa kios dan barang dagangan rusak parah akibat terjangan angin yang kencang.

Salah satu pedagang sembako, Karmini menyebutkan, jika atap kios miliknya habis terangkat dan dibawa angin hingga menimpa bangunan kios yang berada tak jauh dari tempatnya. Begitu juga dengan barang dagangannya, sebagian ada yang rusak akibat hantaman angin.

BACA JUGA :  Satu Nyawa Melayang di IUP PT Konutara Sejati, Korban Tertimbun Tanah Longsor

“Kalau ditaksir, kerugian yang saya alami sekitar Rp 5 jutaan,” akunya.

Helmi, pedagang karpet plastik dan pakaian mengungkapkan, saat kejadian berlangsung, ia sedang berada dalam kios miliknya. Tetiba datang angin kencang, dirinya langsung beranjak keluar untuk menyelamatkan diri.

“Anginnya kencang sekali, tapi hanya sekejab. Paling lama lima menit. Habis atap kios terbang dibawa angin,” katanya.

Atas kejadian itu, Helmi merugi hingga Rp 10 juta. Atap kiosnya ambruk dan barang dagangannya juga ikut rusak. Ia berharap ada perhatian khusus dari pemerintah setempat atas bencana yang menimpa dirinya dan beberapa pedangan lain.

BACA JUGA :  Derita Karyawan Tambang Tak Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan Kolaka, Korban Kecelakaan Tidak Bisa Klaim Haknya

Sementara itu, Kapospol Laino, Aipda Laode Muhammad Rajab yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan dan membantu pedagang untuk mengevakuasi barang jualan sembari menunggu perbaikan.

“Kurang lebih ada 10 kios yang rusak. Beberapa rusak berat,” ungkapnya.

Angin kencang yang melanda diikuti dengan turunnya hujan deras. Para pedagang sempat kesulitan melakukan evakuasi barang dagangan. Setelah hujan redah, barulah perlahan-lahan mulai dilakukan perbaikkan.

Laporan : Erwino

Komentar