Penambang Ilegal di Eks IUP PT Hafar Indotech Ditangkap Polisi, Satu Pelaku Tersangka, Satu Masih Pengejaran

Hukum, Kendari, Metro149 Dilihat

KENDARI – Tim gabungan Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Tipidter Bareskrim Mabes Polri dan Polres jajaran menggerebek tambang ilegal di Kabupaten Konawe Utara (Konut) pada Rabu malam (26/10/2022) malam.

Penambangan ilegal tersebut sedang mengeruk sumber daya alam berupa ore nikel di lokasi eks IUP PT Hafar Indotech di Desa Mandiodo, Kecamatan Molawe, Konawe Utara.

Dari hasil penggerebekan tersebut satu pelaku penambangan ilegal berinisial ATY digelandang ke Mapolda Sultra dan menjadi tersangka. Selain itu, ATY diketahui memiliki pendana berinisial BC dan saat ini sedang dalam pengejaran tim.

“Selain menangkap pelaku, kami juga mengamankan barang bukti berupa empat unit eksavator. Saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap BC,” kata Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sultra, AKBP Priyo Utomo, Senin (31/10/2022).

Lanjutnya, pengungkapan tersebut merupakan hasil dari patroli mining yang rutin digelar Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sultra dalam beberapa waktu terakhir.

“Dari hasil patroli itu lah kami mendapatkan informasi adanya penambangan ilegal di eks IUP PT Hafar Indotech, yang saat ini masuk konsesi PT Antam. Pnangkapan kami lakukan malam hari karena ada upaya penambang ilegal tersebut hendak mengelabui petugas dengan beroperasi pada malam hari,” ungkap Mantan Kanit Resmob Polda Jawa Tengah ini.

Selain melakukan penindakan di Konawe Utara, tim patroli gabungan tersebut juga melakukan penindakan penambang ilegal di lokasi eks PT Mining Maju.

“Saat ini kasusnya sedang dalam proses penyelidikan Polres Kolaka Utara,” ujarnya.

AKBP Priyo, menegaskan patroli mining bakal terus dilakukan di wilayah Sultra sebagai tindak lanjut dari perintah dan atensi pimpinan Polri.

“Patroli mining secara kontinyu akan terus kami lakukan sebagai tindak lanjut perintah pimpinan Polri sampai Sultra benar-benar zero ilegal mining,” pungkasnya.

Laporan : Renaldy

Komentar