KENDARI – Jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertahanan Nasional (BPN) Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) ke-62 tahun, Senin (26/9/2022).
Kegiatan upacara itu dipimpin langsung oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi serta diikuti perwakilan jajaran 17 Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota Se-Sultra.
Dengan mengusung tema Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Cepat, Berkualitas dan Tangguh. Upacara tersebut berlangsung hikmat.
Pada kegiatan itu, BPN Sultra memaparkan beberapa pencapaian pada tahun 2022 serta menyerahkan sertifikat tanah secara simbolis kepada 14 orang penerima.
Kepala Kanwil BPN Sultra, Andi Renald mengatakan, sampai dengan September 2022 Kanwil BPN Sultra telah mendaftarkan tanah sebanyak 1,25 juta bidang tanah atau sekitar 65,5 persen dari estimasi jumlah bidang tanah sebanyak 1,91 juta.
“Sisanya 0,65 juta bidang tanah atau 34,4 persen ditargetkan selesai pada tahun 2025, program PTS dilaksanakan sejak tahun 2017 hingga tahun ini yang sudah masuk ke tahap 6 di Sultra dan menyelesaikan sebanyak 331.183 sertifikat PTSL,” kata Andi Renald kepada awak media.
Renald menjelaskan, dengan adanya sertifikat tanah tersebut maka status kepemilikan tanah yang dimiliki masyarakat menjadi jelas kepemilikannya secara hukum.
“Sehingga menghindari terjadinya sengketa, konflik dan perkara di masa yang akan datang, lebih dari itu sertifikat tersebut juga bernilai guna sebagai modal masyarakat untuk membuka usaha dengan perspektif tepat guna,” jelas Renald.
Lanjut Renald, kanwil BPN Sultra memiliki beberapa program strategis nasional (PSN), yakni pendaftaran tanah sistematis lengkap, redistribusi tanah objek landreform, gugus tugas reforma agraria, penataan akses, pengadaan tanah, bank tanah, dan pemberantasan kejahatan pertanahan.
“PTSL kita targetnya 42.251 bidang tanah dan saat ini telah diselesaikan sebanyak 27.827 bidang tanah degan capaian 65 persen, sedangkan redistribusi tanah target kita 24.129 bidang tanah dan saat ini telah diselesaikan sebanyak 1.500 bidang tanah,” paparnya.
Penulis : To
Komentar