KENDARI – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), disalah satu hotel di Kota Kendari, Selasa 7 September 2021.
Dalam Musrenbang RPJMD itu selain dihadiri oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik dan Gubernur Ali Masi, owner PT Tiran Group, Andi Amran Sulaiman juga mengikuti kegiatan tersebut melalui vidcom dari Sulawesi Selatan.
Andi Amran Sulaiman yang juga Mantan Menteri Pertanian Republik Indonesia menggunakan kemeja merah muda dan sesekali menyapa Bupati Ruksamin dan seluruh OPD lingkup Pemkab Konawe Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Amran Sulaiman menuturkan, jika dirinya tak lepas dari Kabupaten Konawe Utara karena sebelumnya pernah tinggal dan bekerja di Bumi Oheo.
“Kami tidak bisa dipisahkan dengan Konut, banyak kenangan di sana selama 25 tahun mengabdi di Konut. Bahkan KTP saya Sultra waktu itu. Walau saya pindah di Jakarta, tapi hati saya tetap Konawe Utara,” katanya sembari menampilkan sejumlah foto-foto kenangan di Konut.
Dalam moment tersebut, Mantan Menteri Pertanian Republik Indonesia itu memperkenalkan dirinya jika saat ini pekerjaannya selain owner PT Tiran Group, juga selaku Tenaga Ahli Staf Khusus Bupati Konawe Utara.
“Pertama saya perkenalkan diri, nama saya Amran Sulaiman. Pekerjaan pokok adalah tenaga ahli staf khusus Bupati Konawe Utara,” ujarnya, sambil mendapat tepuk tangan dari peserta Musrenbang.
Menurutnya, dirinya telah membuktikan sebagai anak bangsa dengan membangun pabrik gula terbesar di Indonesia yang tempatnya di Kabupaten Bombana.
“Setelah 50 tahun, nanti tahun 2020 baru terlaksana. Semoga Konawe Utara bisa kita bangun smelter karena kontraknya juga sudah kita tanda tangani,” terangnya.
Masih kata Amran Sulaiman, membangun suatu daerah baginya tidaklah sulit. Faktor utama yang menentukan adalah sebuah komitmen.
“Kalau negara mau maju ada dua, yakni investasi dan ekspor. Tapi kita tidak bisa ekspor kalau tidak investasi,” terangnya.
Amran Sulaiman membeberkan jika daerah kepemimpinan Bupati Ruksamin adalah surga bagi sumber daya alam.
“Bahkan Konawe Utara bisa dikatakan sebagai obor penerang di negara ini. Begitu besarnya SDA, khususnya nikel,” kata Amran.
Dia memuji sikap Bupati Ruksamin yang selalu mendukung program pembangunan pabrik smelter di Konawe Utara.
“Saya katakan sama Pak Bupati tugas kami sudah selesai, kontrak sudah kami tandatangan, semua sudah bekerja dilapangan. Nah kalau tidak tercapai, kita pasti ketemu diakhirat nanti,” tutupnya.
Laporan : Mun
Komentar