Jelang Idul Fitri, Stok Beras di Konsel Aman

Daerah303 Dilihat

KONAWE SELATAN – Stok beras di Konawe Selatan (Konsel) jelang Idul Fitri 2021 dipastikan aman. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Bupati Konsel, Rasyid, usai mengecek Gudang Bulog, Rabu 28 April 2021.

“Kami langsung turun kunjungi gudang Bulog dan saat ini tersedia cadangan beras kurang lebih 2000 ton. Alhamdulillah, masih aman stok beras kita,” kata Rasyid.

Dengan kondisi stok tersebut, kata pasangan Surunuddin Dangga ini, tentunya akan bisa mengantisipasi jika terjadi kekurangan beras di masyarakat.

Rasyid menjelaskan, disamping mengecek ketersediaan atau stok beras dan memastikan adanya cadangan beras beberapa bulan ke depan. Pengecekan itu juga, dimaksudkan untuk koordinasi awal dalam rangka pelaksanaan operasi pasar untuk meringankan masyarakat memperoleh Sembako dengan harga terjangkau.

BACA JUGA :  Kabar Bahagia!, Paslon Ikbar-Abuhaera Bakal Naikkan Honor Aparat Desa dan BPD

Ia berharap, Bulog Konsel juga dapat mengambil peran lebih dalam operasi pasar menjelang lebaran sehingga dapat menjaga kestabilan harga bahan pokok.

“Kedepan, di sini nanti dapat berdiri kantor bulog Cabang Konsel sehingga lebih mudah dalam koordinasi, berpisah dari gudang induk yang ada di Kabupaten Bombana,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Konsel, Alman menjelaskan pihaknya dengan terbuka menerima beras hasil panen petani di Konsel.

Namun, ada kriteria beras yang harus dipenuhi para petani Konsel yang dianggap memenuhi standarisasi beras stok BUMN tersebut.

Syaratnya, kata Alman adalah kadar air beras yang tidak lebih dari 14 persen, kerusakan beras tdk lebih dari 20 persen, menir maksimal 2 persen, warna DS 95, dan Ph minimal 6,2 dan maksimal 7,2.

BACA JUGA :  Mantan Kepala BKAD Konut Angkat Bicara Terkait Pinjaman Daerah

Dengan begitu lanjut Alman, Bulog Konsel belum bisa menerima beras petani Konsel yang tidak sesuai dengan standar tersebut.

“Kondisi dibawah standar tersebut kemungkinan diakibatkan beberapa faktor antara lain, panen sebelum waktunya, panen melebihi masa panen hingga warna beras yang kekuningan,” jelasnya.

Untuk itu Alman berharap, adanya sinergitas yang terbangun bersama antara pemerintah daerah lewat Dinas Pertanian, penyuluh pertanian hingga para petani dengan pihak Bulog agar beras yang dipanen oleh petani bisa diserap oleh Bulog.

Laporan : Izhar

Komentar