Randis Nunggak Pajak, Plt Sekda Konut : Bukti Ketidakpatuhan Pengguna

Daerah96 Dilihat

Konasaranews.com, Konut – Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kasim Pagala geram dengan sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menggunakan kendaraan dinas (randis).

Pasalnya, sejak dirinya ditunjuk menjadi Plt Sekda pada bulan Januari 2021 diketahui jika masih terdapat kendaraan dinas yang menunggak pajak.

“Saya tidak mau lagi. Sekarang itu semua yang gunakan kendaraan dinas harus melaporkan itu perpanjangan pajaknya kalau tidak kami tarik,” kata Kasim Pagala, Jumat (15/1/2021).

Selain kendaraan dinas penunggak pajak yang akan ditarik, lanjut Kadis DPPKB ini adalah ASN yang tidak berhak menggunakan randis.

BACA JUGA :  Rencana PT Antam UBPN Konut "Mutasi" Tenaga Kerja Luar Daerah Tuai Kecaman

“Yang tidak berhak menerima kendaraan, tarik. Sprin keluar,” ujarnya.

Dia menuturkan, ketidak patuhan ASN yang menggunakan randis untuk menunaikan kewajibannya membayar pajak patut dipertanyakan.

“Selama ini mereka mengabaikan, padahal dananya siap. Miliaran dananya itu di Kabid Aset. 2021 ini ada miliaran khusus untuk pajak,” terangnya.

Dirinya tak memungkiri, bandelnya ASN pengguna randis membayar pajak menjadi bahan sorotan dari Pemprov Sultra melalui Dinas Pendapatan Daerah.

“Kita dari Dispenda Provinsi dituntut. Konawe Utara ada ketunggakan pajak sekian. Kan dihitung dari berapa kendaraan yang ada, ternyata ada beberapa kendaraan belum bayar pajak baik roda dua maupun empat,” ucapnya.

BACA JUGA :  Polemik Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo, Wakil Ketua DPRD Konut : Perusahaan Wajib Tuntaskan Hak Warga Pemilik Lahan

“Sekarang kita pendataan betul. Pasca saya jadi Sekda, saya tidak mau seperti itu. Nda mau saya, harus kita selesaikan semua karena anggarannya siap hanya mereka yang tidak perduli,” sambungnya.

ASN pengguna randis yang masih ingin coba bermain-main menunggak pajak, pihaknya telah menyiapkan sanksi tegas.

“Nda boleh lagi ada yang menunggak karena ini ada panismenya. Kita kasih sanksinya tegas, salah satunya kendaraan kita tarik. Tidak ada tawar menawar, tegas itu,” tutupnya.(cr1)

Komentar