Tiga Tahun Tak Kunjung Diperbaiki, Pemdes Wantulasi Butur Bersama Warga Gotong Royong Bangun Jembatan

Buton Utara, Daerah170 Dilihat

BUTON UTARA – Pemerintah Desa Wantulasi Kecamatan Wakorumba Utara, Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama masyarakat setempat melakukan swadaya pembangunan jembatan penyebrangan sungai Meleuy.

Kepala Desa Wantulasi, Darmahasra mengatakan, warga dan beberapa tokoh masyarakat melakukan swadaya pembangunan jembatan penyebrangan dengan cara bergotong-royong.

Meski jembatan dibangun masih tergolong darurat, namun lanjut Darmahasra, apa yang dilakukan Pemdes bersama warga merupakan hal yang luar biasa. Pasalnya, akses jalan tersebut terputus total sekitar 3 tahun lalu dikarenakan banjir.

BACA JUGA :  Polemik Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo, Wakil Ketua DPRD Konut : Perusahaan Wajib Tuntaskan Hak Warga Pemilik Lahan

“Saya sangat mengapresiasi kekompakan warga dalam membangun jembatan darurat. Kegiatan gotong royong semacam ini patut dipelihara dan dikembangkan,” katanya, Kamis (14/7/2022).

Hal senada juga diutarakan Ketua BPD Desa Wantulasi Gafar. Kata dia, partisipasi masyarakat untuk swadaya membangun jembatan penyebrangan kali Meleuy adalah hal yang luar biasa.

“Desa Wantulasi jembatanya dibawah banjir. Menunggu anggaran dari Pemda sampai saat tak kunjung turun,” jelasnya.

Kata Gafar, paska ambruknya jembatan Meleuy, BNPB Kabupaten Butur lansung turun kelokasi. Namun sayangnya, hingga kini belum kunjung ada padahal beberapa kali dilakukan pengukuran.

BACA JUGA :  Kabar Bahagia!, Paslon Ikbar-Abuhaera Bakal Naikkan Honor Aparat Desa dan BPD

“Kasian masyarakat harus berputar 360°, dan yang paling menyedihkan lagi itu adalah anak sekolah,” ujarnya.

Gafar menambahkan, sebelumnya sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda datang kekediamannya membicarakan tentang hal tersebut.

“Sata langsung merespon dengan baik. Kemudian saya konsultasi kepada kepala desa. Kades sangat senang dengan adanya pola pikir masyarakat. Alhamdulillah, hari ini terlaksana,” ucapnya.

Laporan : Safrudin Darma

Komentar