BUTON UTARA – Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengelar pawai budaya pada Rabu (29/6/2022) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) daerah tersebut yang ke 15 Tahun.
Meskipun hujan mengguyur wilayah Kecamatan Kulisusu tidak menyurutkan semangat para peserta pawai budaya yang dimulai tadi pagi hari dalam memperingati hati jadi Kabupaten Butur.
Tak terkecuali, Kusman Surya. Walau diguyur hujan lebat, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara itu tetap maju terdepan memimpin instansinya dalam pawai budaya.
Bagi Kusman Surya, HUT jadi Buton Utara adalah sebuah harga mati baginya untuk tidak disyukuri. Makanya, walau pelaksanaan pawai budaya diguyur hujan air, hujan batu maupun peluru dirinya akan tetap berdiri kokoh di depan memimpin Dinas Pendidikan mengikuti pawai.
“Demi Hut Butur tercinta jangankan hujan air, hujan batu dan peluru pun saya tetap pawai hari ini,” kata Kusman Surya.
Dia menjelaskan alasannya rela mengorbankan jiwa dan raganya demi Buton Utara, karena semua tokoh di daerah ini yang memperjuangkan daerah sampai mekar menjadi kabupaten penuh perjuangan dan kerja keras.
“Bagaimana dengan tokoh pemekaran yang berjuang memekarkan Butur. Masa hanya hujan saja mau batal pawai ini,” ujarnya.
Di tempat berbeda, Kasubag Perencanaan Dinas Pendidikan Butur, Sumardani menambahkan, pawai ini sudah direncanakan dan keputusan sudah bulat bahwa instansinya akan pawai meski itu cuaca tidak bersahabat.
“Harus kita buat HUT Butur yang ke 15 ini berwarna dan beda dengan tahun-tahun sebelumnya,” cetusnya.
Untuk itu, dia mengharaokan, dihari jadi Butur semua diberikan rahmat dan hidayah dari yang maha kuasa serta daerah tercinta ini bisa maju dan terus berkembang memgikuti zaman modern ini.
Pawai tersebut diikuti oleh seluruh Organisasi Pejabat Daerah (OPD) lingkup Kabupaten Buton Utara. Selain itu, turut berpartisipasi organisasi Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Buton Utara, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Komunitas Pengusaha Online Kabupaten Buton Utara.
Reporter : Safrudin Darma
Komentar