KONAWE SELATAN – Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) resmi dilaunching. Peresmian itu ditandai oleh pemukulan gong oleh Bupati Konsel H Surunuddin Dangga, bertempat di kantor Camat Mowila, Kamis, 16 Juni 2022.
Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga menegaskan komitmennya menjalankan amanah pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo. Mengingat stunting menjadi masalah bersama yang harus dituntaskan.
“Giat ini merupakan momen yang sangat baik, menyatukan persepsi dan konsep dalam upaya menindaklanjuti Perpres 72 tahun 2021 tentang gerakan nasional penurunan stunting di Indonesia. Gerakan menangani stunting adalah gerakan bersama-sama, dibutuhkan sinergisitas dan harmonisasi untuk mengatasi resiko stunting,” ujar Surunuddin.
Kata Surunuddin, berdasarkan data skunder dan primer dalam menentukan lokus stunting pada tahun 2022 jumlah balita yang mengalami gejala stunting sebanyak 2.763 jiwa, dari jumlah keluarga berisiko stunting sebanyak 32.902 KK.
“Mari bersama-sama memikirkan dan selanjutnya melakukan aksi nyata mengatasi konsdisi stunting di Konsel. Keterlibatan para OPD sangat dibutuhkan. Tim percepatan penanganan stunting (TPPS) Konsel harus bekerja serius,” ujarnya.
Surunuddin menambahkan, tak kalah penting adalah kesadaran masyarakat akan kesehatan lingkungan, ketersediaan pangan, pola hidup sehat, dan sumber air bersih.
“Kalau ini sudah kita sudah upayakan bersama, maka stunting bisa kita atasi. Targetnya dengan kerjasama seluruh lapisan pemerintah dan masyarakat, stunting bisa turun dibawah sepuluh persen,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Konsel, dr. Maharayu menjelaskan Dashat salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting. Pemenuhan gizi itu untuk calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita stunting.
“Daerah kita, dapur sehat ini sudah tersebar di 53 Kampung Berkualitas (KB). Kami berharap semua desa di Konsel punya Dapur Sehat. Karena dari data yang ada hampir semua desa ada kasus stuntingnya. Kemudian harapannya di tahun 2045 nol kasus di Konawe Selatan,” ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut turut hadir, Kepala Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sultra Siti Mardati Saing, Kepala Perwakilan BKKBN Sultra yang diwakili Koordinator Badan Pengendalian Penduduk dan KB dr H Mustakim, Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo, Kajari Konsel Afrilianna Purba, Kapolres Konsel AKBP Wisnu Wibowo, pimpinan OPD lingkup Pemda Konsel, para camat, kepala puskesmas, KUA, Kades se kecamatan Mowila, dan tokoh Kader Pendamping Keluarga (TPK).
Laporan: Ken
Komentar