Pemkab Bombana Laksanakan Sosialisasi Intensifikasi

Bombana, Daerah167 Dilihat

BOMBANA – Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana melaksanakan sosialisasi intensifikasi tanaman kopi tahun anggaran 2022 di Aula Tanduale Kantor Bupati Bombana, Rabu 18 Mei 2022.

Bupati Bombana, H. Tafdil mengatakan bahwa kopi merupakan salah satu program nasional yang diturunkan di daerah untuk dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Pada tahun 2018 saya masih sempat ingat bapak Presiden Jokowi Dodo pernah mengatakan di depan para Rektor perguruan tinggi bahwa di setiap Universtas yang ada di Indonesia wajib memiliki fakultas kopi dan kelapa sawit,” ungkapnya dalam sambutannya.

Lanjut, Bupati Bombana, negara penghasil kopi dan mensuplai kebutuhan kopi, Indonesia menjadi urutan keempat sebagai produsen kopi terbesar di dunia.

BACA JUGA :  Polemik Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo, Wakil Ketua DPRD Konut : Perusahaan Wajib Tuntaskan Hak Warga Pemilik Lahan

“Urutan pertama produsen kopi terbesar di dunia yang pertama Barasil, kedua Vietnam, ketiga Kolombia dan ke empat Indonesia, inilah yang mensuplai kebutuhan kopi di dunia,” lanjutnya.

Sementara itu itu ditempat yang sama, Badan Karantina Pertanian Sultra, Suprianto menerangkan Pemkab Bombana saat ini sangat bagus dalam melihat peluang, salah satunya kopi dan kedepannya akan menjadi pontensi unggulan di Kabupaten Bombana.

“Kami dari Balai Karantina mensuport, akan membantu dan mengawal program penangan di Kabupaten Bombana, ini sesuai dengan harapan pemerintah daerah kami dari Balai karantina siap mengawal dari bawah,” jelas Suprianto.

BACA JUGA :  Mantan Kepala BKAD Konut Angkat Bicara Terkait Pinjaman Daerah

 

Tak hanya itu Balai karantina juga menyiapkan aplikasi dimana para petani bisa mendapatkan informasi terkait peluang pengembangan komoditi yang dapat kembangkan.

“Aplikasi ini bernama IMACE dan didalamnya terdapat data data potensi kita yang pernah di ekspor ke berbagai negara,” paparnya.

Ia berharap kepada para petani yang ada di Kabupaten Bombana untuk tidak pesimis dalam mengembangkan komoditas kopi sebab kopi memiliki peluang pasar yang baik di Indonesia.

“Informasi peluang kopi di luar negeri karena pemerintah dalam hal ini Balai karantina juga melakukan kerjasama dengan negara tujuan ekspor kopi untuk pengembangan kopi kedepan,” harapnya

Laporan: Abdul Muis

Komentar