BOMBANA – Percepatan dan optimalisasi pembangunan akan sangat ditentukan oleh kapasitas dan kapabilitas sumber daya ekonomi yang dimiliki baik yang terkait dengan kekayaan alam maupun ketersediaan tenaga kerja oleh daerah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana melalui Badan Penelitian Dan Pengembangan (Balitbang) Bombana laksanakan kegiatan seminar awal Rencana Induk Pembangunan Industri Kabupate (RIPIK), di kantor Bupati Bombana Kelurahan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kamis 12 Mei 2022.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universita Haluoleo, Prof. Dr. Nurwati, SE., M.Si mengatakan sebelumnya ia juga pernah melakasanakan penelitian di Kabupaten Muna. Namun kekayaaan alam Bombana lebih unggul ketimbang Muna.
“Sangat jauh dari Kabupaten Muna disini komoditas unggulannha ada banyak, ada gula aren, kelapa, kopi dan komoditas lain-lain yang membuat bombana lebih unggul dari Muna,” ungkap Guru Besar UHO.
Lanjut, Prof. Nurwati, apa bila semua komoditas yang ada dikelola dengan baik dan terstuktur maka akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bombana.
“Kami sudah melakukan survei ada banyak potensi contoh di zona Kabaena itu ada gula merah, gula kelapa dan dodol cuma pengelolahannya masih secra manual,” lanjutnya.
Nurwati berharap dengan adanya penelitin ini pemerintah kabupaten bombnaa lebih antusias dalam memperhatikan potensi-potensi yanv da di kabupaten bombana.
“Jika dinilai dalam bentuk rupiah potensi alam bombana bisa mencapai angka triliunan rupiah tapi jika tidak di kelola itu akan menjadi sia-sia,” harapnya.
Laporan: Abdul Muis
Komentar