Akademisi UHO Sebut Penyerangan OTK di Kendari Merupakan Kejahatan Teror

Hukum, Pendidikan155 Dilihat

KENDARI – Maraknya aksi kriminal jalanan yang dilakukan oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK) resahkan masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Di media sosial (medsos) facebook misalnya, banyak warga mengecam tindakan kriminal tersebut yang berdampak menghilangkan nyawa sesorang.

Kendari tak lagi aman. Kalimat itu dapat menggambarkan situasi Kota Lulo saat ini. Berbagai kasus kriminal muncul dalam sebulan terakhir.

Tidak sedikit yang menjadi korban, mulai kasus pembusuran, penikaman menggunakan senjata tajam, bahkan ada seorang yang ditembak menggunakan pistol air soft gun.

Yang anehnya OTK itu melakukan penyerangan secara membabi-buta, tak ada target. Siapa saja yang ditemui di jalanan, ialah akan menjadi sasarannya.

BACA JUGA :  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut Gelar Workshop Pagelaran Budaya Tolaki

Menurut Ahli Hukum Pidana Sultra, Dr Herman mengungkapkan penyerangan yang dilakukan oleh sejumlah OTK itu merupakan aksi teror yang merasakan masyarakat terkhusus masyarakat Kota Kendari.

Kata Dr Herman, yang juga merupakan akademisi Universitas Halu Oleo (UHO) menyebutkan motivasi para pelakunya yaitu untuk menciptakan kondisi tidak nyaman dan tidak aman bagi masyarakat.

“Hal itu tentunya menjadi perhatian khusus bagi petugas kepolisian untuk mengantisipasi dan segera menangkap para pelaku itu,” ucap Dr Herman saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (8/4/2022).

Menurutnya, aksi teror ini bukanlah kejahatan-kejahatan konvensional.

“Ini merupakan kejahatan yang tendensinya itu lebih kepada membuat situasi tidak nyaman dan membuat orang lebih takut,” katanya.

BACA JUGA :  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut Gelar Workshop Pagelaran Budaya Tolaki

Dekan Fakultas Hukum itu juga mengatakan bahwa kejahatan yang sedang marak ini merupakan kejahatan yang telah terorganisir dan juga tahu bagaimana caranya menyulitkan petugas kepolisian untuk mengidentifikasinya.

“Karena meraka lakukan kejahatan itu dengan jarak jauh, jadi mereka sudah tahu bagaimana untuk tidak ditahu identitasnya,” ungkapnya.

Meski begitu, ia tetap yakin kepada petugas kepolisian dalam mengungkap kejahatan teror yang dilakukan oleh OTK di Kota Kendari.

“Karena sepintar-pintarnya penjahat pasti lebih pintar petugas dalam hal itu,” pungkasnya.

Laporan : Renaldy

Komentar