KONAWE SELATAN – Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Daerah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tengah berkoordinasi dan mengidentifikasi inovasi yang ada di daerah.
Untuk mendukung hal itu, Kepala Balitbang Konsel, Marwiyah Tombili mengaku telah turun lapangan melakukan pendataan kegiatan-kegiatan yang masuk kategori inovatif. Mulai dari sektor pertanian, industri dak sektor sektor lainnya.
“Ternyata daerah Konsel memiliki banyak inovasi, misalnya dibidang pertanian. Ada inovasi pakan ternak dari bahan ikan yang bermanfaat meminimalisir biaya. Kemudian inovasi industri, souvenir berbahan dasar limbah,” ujar Marwiyah saat ditemui media ini, Rabu, 23 Maret 2022.
Marwiyah menambahkan, Balitbang turun di sejumlah Kecamatan, masuk di empat zona wilayah. Diantaranya Moramo, Moramo Utara, Baito, Buke, Tinanggea, Konda, Wolasi, dan Kecamatan lain.
“Meski melihat banyak inovasi, Pemda tak bisa serta merta mengklaim inovasi inovasi tersebut. Menurutnya harus ada data lebih mendalam. Memastikan inovasi yang lahir di daerah ada campur tangan dalam hal ini intervensi Pemda melalui APBD,” jelasnya.
Pihaknya berupaya meningkatkan kualitas daerah. Indikator kalau di Balitbang awardnya ada dua, pertama Innovative Government Award (IGA) dan satu lagi Indeks Daya Saing Daerah (IDSD).
Atas upaya yang tengah dijalankan, target yang dikejar meski belum masuk kategori yang dapat diberikan penghargaan, setidaknya Konsel mampu keluar dari zona kurang inovatif.
“Jadi dua kategori itu kita kejar sebagai indikator prestasi di daerah. Penilaian IGA Award sesuai sk Mendagri, Konsel berada diperingkat 258. Salah satu penyebab utamanya, Konsel dua tahun terakhir ini tidak melakukan penginputan. Sehingga terperosok jauh yang sebelumnya pernah mendapat penghargaan masuk 10 besar,” bebernya.
Laporan: Ken
Komentar