Sakit Hati, Sopir Truk di Morosi Tikam Atasan Hingga Tewas

Hukum58 Dilihat

KONAWE – Seorang pelaku penikaman S oleh atasannya J dikawasan industri Morosi yang menyebabkan korban meninggal dunia kini telah diamankan di Mapolres Konawe.

Diketahui pelaku S sebagai sopir truk menikam kepala pengawasannya J hingga tewas pada hari Jumat 21 Mei 2021 sekitar pukul 08.30 Wita di Kawasan Industri PT VDNI di Morosi Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kasat Reskrim Polres Konawe, AKP Mochammad Jacub Kamaru menjelaskan, dari hasil pemeriksaan diketahui motif penganiayaan pelaku adalah sakit hati.

“Untuk motif pelaku karena dendam. Karena sering dimarahi korban ketika melakukan pekerjaan,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Diduga Cemarkan Nama Baik, Kuasa Hukum Bupati Konut Laporkan Korlap Rumpun Muda Nusantara ke Polda Sultra

Sementara untuk kronologi kejadian, Jacub menjelaskan bermula ketika mobil yang dikendarai pelaku mengalami kerusakan.

Kemudian pelaku hendak memperbaiki mobilnya, namun pelaku melanggar aturan internal perusahaan, ia membawa mobilnya ke unit lain perusahaan untuk di perbaiki bukan Ke unit bawaannya.

“Pelaku tidak berkoodinasi lebih dulu pada atasannya ketika hendak memperbaiki mobilnya,” katanya.

Setelah mengetahui tindakan pelaku, korban langsung memanggilnya via telepon untuk segera menghadap kepadanya.

Selanjutnya, pelaku ditegur dan dimarahi oleh korban atas pelanggaran yang ia lakukan.

BACA JUGA :  Diduga Cemarkan Nama Baik, Kuasa Hukum Bupati Konut Laporkan Korlap Rumpun Muda Nusantara ke Polda Sultra

“Setelah dimarahi dan ditegur korban, pelaku langsung meninggalkan area parkiran,” ungkap Jacub Nursagli Kamaru.

Beberapa munit kemudian, pelaku datang kembali menghampiri korban yang masih berada diarea parkir dan langsung melakukan penganiayaan terhadap korban.

“Pelaku menganiaya korban dengan badik yang mengakibatkan korban tewas ditempat,” tambahnya.

Atas perbuatannya pelaku disangkakan pasal 351 dan 338 tidak pidana pembunuhan, dengan ancaman pidana kurungan 20 Tahun atau seumur hidup.

Laporan : Aris

Komentar