WANGGUDU – Sejarah akan mencatat bagaimana kisah perjalanan berdirinya kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), hari ini Selasa (4/2/2025).
Sepenggal sejarah “Memalukan” itu adalah listrik Kantor DPRD Konawe Utara disegel oleh PLN hanya karena belum menunaikan kewajibannya.
Imbasnya, Wakil Ketua DPRD Konawe Utara, Muhardi naik pitam dan sangat menyayangkan hal sepele menampar langsung wajah lembaga legislatif di Bumi Oheo itu.
Muhardi melihat, penyegelan listrik gedung wakil rakyat itu merupakan sepenggal cerita kecil atas bobroknya sistem di Sekretariat DPRD Konawe Utara yang dinahkodai oleh Sekwan.
“Ini sangat memalukan dan menampar lembaga DPRD Konut, di mana listriknya disegel. Sudah berapa hari ini tidak ada aliran listrik,” katanya saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (4/2/2025).
Politisi Partai Golkar itu menganggap, jika saja pihak sekretariat tanggap maka hal yang tidak diharapkan sama sekali tidak perlu terjadi.
“Ini kan tidak seberapa, kalau tidak salah cuman belasan juta saja. Kalau alasan Pak Sekwan lagi sakit berarti listrik ini tidak akan dibayar tunggakannya dan akan terus disegel. Ini rumah aspirasi tempat menampung keluhan masyarakat. Bagaimana kita mau menerima aspirasi masyarakat, nah di dalam rumah saja sudah tidak beres begini,” keluhnya.
Untuk diketahui, hingga berita ini ditayangkan lampu di Kantor DPRD Konawe Utara masih padam. Bahkan ruangan Wakil Ketua pendinginnya tidak berfungsi lantaran tidak adanya aliran listrik.
Redaksi
Komentar