Tahanan Kejari Yang Kabur Ternyata Dibantu Ipar dan Rekannya

Hukum89 Dilihat

KENDARI – Tahanan yang dikabarkan kabur saat hendak mengikuti persidangan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kendari sudah ditemukan.

Hal itu diungkapkan Kasi Intel Kejari Kendari, Bustanil. Kata dia, tahanan yang kabur ditemukan di indekostnya yang berada di Kampung Butung, Kelurahan Kasilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.

“Tahanan yang kabur itu berinisial Reza merupakan Nara pidana (Napi) tindak pidana umum atau senjata tajam (sajam),” kata Bustanil.

Bustanil bilang, terdakwa kabur diduga dibantu oleh ipar dan salah satu rekannya. Namun ipar tahanan tersebut tak sempat melarikan diri dari kejaran petugas Kejari Kendari.

“Pelaku mengirim pesan WhatsApp kepada iparnya dan mengatakan bahwa dirinya sudah berada di indekost. Setelah kami dapat pesan itu, Tim segera menjemput pelaku,” ujar Bustanil kepada awak media.

Anehnya, pakaian yang dikenakan pelaku saat melarikan diri berbeda dengan saat digiring ke Kantor Kejari Kendari. Padahal, selisih waktu saat Napi tersebut kabur dan saat ditangkap kembali sangat singkat.

“Terkait pakaiannya, dia memang sudah sempat ganti. Kalau terkait dengan kecurigaan teman-teman tadi itu, saya rasa gak mungkin lah mau diganti atau tukar guling orang,” jelas Bustanil.

Bustanil menyebut, pihaknya juga akan menindaklanjuti rekan yang membantu tahanan tersebut melarikan diri.

“Sementara ini kita sedang meminta klarifikasi dari rekan tahanan, yang jelas kami akan menindak tegas kedua rekan tahanan itu,” ungkapnya.

Bustanil membeberkan, biasanya jika ada tahanan yang hendak untuk mengikuti sidang, terlebih dulu dimasukan ke dalam ruang tahanan sembari menunggu nomor antrian.

“Tetapi tadi itu, karena ada rekannya yang datang membesuk dia, makanya dia sempat ngobrol-ngobrol dulu dengan iparnya di luar ruang tahanan,” bebernya.

Sebagai informasi, menurut saksi mata, tahanan tersebut kabur sekitar pukul 16.00 Wita, melalui pintu samping kantor Kejari Kendari dengan mengenakan baju kokoh warna putih dan keadaan tangan tidak terborgol serta tanpa pengawasan dari petugas.

Laporan : Renaldy

Komentar