Sopir Truk Pengangkut Ore Nikel PT SLG di Pomalaa Tewas di Tempat Usai Terjun ke Laut

Peristiwa127 Dilihat

KOLAKA – Seorang sopir dump truk bernama Agus (36) mengalami kecelakaan kerja di Jetty PT Akar Mas Internasional (PT AMI) Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka pada 14 Februari 2023 sekitar pukul 16.40 Wita.

Kejadian itu berawal saat truk yang mengangkut ore nikel dikemudikan korban, berangkat dari front PT Surya Lintas Gemilang (PT SLG) menuju Jetty PT AMI, bermaksud dinaikan keatas tongkang yang standby di tempat itu.

Namun, sekitar jarak 100 meter dari tongkang, dump truk merek Mitsubishi Fuzo 10 roda itu tiba-tiba terjun dan terperosok ke laut.

Upaya para pekerja yang berada disekitar tempat kejadian, namun keadaan air laut pasang sehingga menyulitkan pertolongan terhadap korban. Apalagi truk yang dikemudikan korban tenggelam.

Korban baru berhasil dievakuasi setelah beberapa saat melalui jendela truk yang di kemudikan korban, namun saat itu kondisi korban diketahui sudah tidak bernyawa.

BACA JUGA :  Miris, Korban Laka Karyawan PT AMM Diduga Mitra Kerja Perusda Kolaka Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Selanjutnya jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Antam Pomalaa untuk diserahkan kepada keluarganya di Desa Attang Salo Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Korban diduga mengantuk atau kelelahan saat mengemudi sehingga tidak konsentrasi saat kendaraannya melaju menuju Jetty,” kata salah seorang Narasumber yang tak mau disebutkan namanya.

Kemudian saat ini pihak kepolisian dari Polsek Pomalaa sudah melakukan pemasang garis polisi. Meski demikian, belum ada informasi resmi terkait penyebab kejadian kecelakaan ini.

Sementara itu, salah satu penanggung jawab PT AMI, Najamuddin mengatakan bahwa kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

“Ini adalah murni kecelakaan tunggal, tidak ada kejar-kejaran mobil. Lagi sepi itu,” kata Najamuddin.

BACA JUGA :  Satu Nyawa Melayang di IUP PT Konutara Sejati, Korban Tertimbun Tanah Longsor

Lanjut dia, peristiwa ini kemungkinan diduga korban mengantuk sehingga langsung tercebur di laut.

“Bukan sebagai kecelakaan tambang, yang dikatakan kecelakaan tambang itu adalah kecelakaan di dalam IUP yang melakukan penambangan”, jelas Najamuddin.

Menurut Najamuddin, PT AMI tidak ada hubungannya dengan pemilik kargo yang sedang melakukan pengapalan. Sebab, PT AMI hanya penyedia jasa Jetty.

“PT AMI dengan pemilik kargo ini tidak ada hubungannya. Akar Mas belum keluar RKAB nya. Akar Mas hanya sebatas penyedia jasa Jetty. Yang membeli ore nikel ini adalah PT SLG. Dia yang punya kegiatan,” ungkap Najamudin.

Media ini juga sedang berusaha mengkonfirmasi pihak PT SLG, namun sampai berita ini diterbitkan belum bisa dihubungi.

Laporan : Renaldy

Komentar