BUTON UTARA – Sekretaris Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Hasrun T geram namanya disebut ikut terlibat pada keributan beberapa waktu lalu di Kantor Kecamatan Wakorut.
Kata Hasrun T, dirinya tidak berada diruangan saat keributan terjadi di kantor Kecamatan Wakorut. Namun anehnya, namanya dalam sebuah pemberitaan malah disebut.
Menurut Hasrul T, saat sodara Agus datang di kantor dan masuk keruangan camat ditemani oleh Kepala Seksi Trantip, dirinya masih diruangnya.
“Nanti saya sudah dengar ada keributan diruangan pimpinan. Saya langsung masuk keruangan Camat,” katanya, Jumat (3/2/2023).
Lanjut Hasrul T, kasus keributan di kantor kecamatan telah dimediasi oleh pihak kepolisian dan berujung damai. Namun, oknum Camat Wakorumba Utara, berinisial LR belum memberikan klarifikasi kepada media bahwa keributan itu tidak melibatkan namanya.
“Yang menjadi anehnya itu adalah camat tidak melakukan klarifikasi sebagaimana yang telah diucapkan dihadapan pihak kepolisian beberapa hari lalu. Sehingga, saya merasa nama baik saya hilang dihadapan publik Wakorumba Utara, dan dihadapan pimpinan di daeerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati serta Sekda,” ujarnya.
Sementara itu, Juisal yang sempat terlapor di Polsek menuturkan, jika Camat Wakorumba Utara harus memberikan klarifikasi kepada media.
“Beliau sudah berjanji menarik berita yang terbit, memberikan klarifikasinya bahwa kejadian di kantor camat itu tidak ada hubungannya dengan pemindahan saya di Kecamatan Kambowa, dan terseretnya nama sekcam ikut terlibat itu semua tidak benar, serta bersedia meminta maaf kepada orang tua kami. Perjanjian ini langsung disaksikan oleh kapolsek bersama anggotanya,” ungkap Juisal.
Dalam pemberitaan tersebut, lanjut Juisal mengatakan, dirinya dan saudaranya (Agus red) serta Sekcam Wakorut marah dan mengamuk di kantor kecamatan.
“Itu semua ada sebabnya bukan langsung terjadi begitu saja. Katanya Sekcam langsung masuk keruangan Camat atau sudah ada di dalam ruang kerja Pak Camat itu juga tidak benar alias hoaks. Yang sebenarnya itu adalah Sekcam masuk ke dalam ruangan camat itu setelah mendengar ada keributan,” bebernya.
“Kami memberikan klarifikasi kami karena sampai hari ini belum melakukan klarifikasi kepada media. Artinya, bahwa Camat ini main-main dalam membuat komitmen dihadapan kepolisian. Dan yang kami ragukan adalah jangan sampai Sekcam ini rusak nama baiknya,” tutupnya.
Laporan: Safrudin Darma
Komentar