Oknum Anggota DPRD Kabupaten Butur Diduga Aniaya Seorang Wanita Pemilik Salon

Buton Utara, Daerah137 Dilihat

BUTON UTARA – Oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butur), berinisial MZ dilaporkan ke Polres setempat atas dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap seorang wanita.

Korban bernama WE mengaku, penganiayaan itu terjadi di salon miliknya yang berada di Kelurahan Lipu, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Butur pada Selasa (3/1/2023) malam.

Kata korban, penganiayaan itu berawal, saat oknum anggota DPRD Butur meminta telepon seluler miliknya, tetapi tidak mau memberikan sehingga pelaku langsung melakukan pemukulan di bagian dada kiri yang membuat WE tersungkur.

BACA JUGA :  Usai Cuti Kampanye, Pekan Depan Ruksamin Kembali Aktif Menjadi Bupati Konut

“Saya mencoba untuk mengambil kembali telepon saya sambil menarik bajunya yang mengakibatkan baju pelaku robek,” ujar WE kepada awak media, Selasa (3/1/2023).

Tak sampai disitu, kemudian korban mengejar pelaku hingga di depan salon, setelah di luar pelaku langsung membanting handphone dan memukul sehingga membuat lengan kiri korban terluka.

“Sebelumnya di dalam salon pelaku sempat menarik baju saya sampai robek dan meludahi muka saya,” ungkap WE.

Dari pengakuan WE bahwa pelaku bukan kali ini saja melakukan penganiayaan kepadanya, tetapi sudah seringkali.

BACA JUGA :  PENDAFTARAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2024

“Kemarin tanggal 31 Desember 2022, MZ memukuli saya sehingga membuat lengan kiri dan kaki saya memar,” bebernya.

Atas peristiwa itu, salah satu keluarga korban naik pitam. Menurutnya perbuatan oknum anggota DPRD Butur tersebut telah mencoreng nama instansi apalagi yang dia lakukan adalah kekerasan terhadap perempuan.

“Sebagai anggota DPRD seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” sebut keluarga korban.

Hingga berita ini ditayangkan, awak media ini masih berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.

 

Laporan : Renaldy

Komentar