WANGGUDU – Eksistensi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Konasara, Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai dipertanyakan. Salah satunya datang dari Ketua Umum Forkam HL Sultra, Agus Dermawan.
Agus mengatakan, kinerja kepengurusan Perumda Konasara lima tahun ini tidak pernah disampaikan ke publik atau masyarakat Kabupaten Konawe Utara secara terbuka.
Padahal, lanjut Agus Dermawan, DPRD bersama Pemkab Konawe Utara menyuntikan dana APBD ke Perumda Konasara dalam bentuk penyertaan modal yang nilainya miliaran rupiah.
“Uang yang diberikan ke Perumda Konasara adalah uang rakyat, maka Perumda Konasara wajib menyampaikan kepada masyarakat ini loh hasil kinerja kami,” kata Agus Dermawan, Senin (16/6/2025).
Tapi apa yang terjadi semua tidak sesuai harapan, Agus melihat, harusnya Perumda Konasara dapat menyampaikan hasil kinerjanya melalui media atau media sosial.
“Yang jadi pertanyaan, pernahkah mereka (Perumda Konasara red) menyampaikan ke publik melalui media, bahwa ini loh hasil yang kami dapatkan, ini keuntungan yang didapat dalam periode tahun ini. Ini kan tidak pernah,” ujarnya.
“Masa selama ini Perumda Konasara belum hasilkan keuntungan atau memberikan asas manfaat terhadap daerah. Kan lucu. Kalau ada mengapa mereka tidak sampaikan secara terbuka, kalau memang belum ada apa-apa mereka berikan kepada daerah kan bisa disampaikan juga, apa mereka malu mengakui,” sambungnya.
Jika selama ini dugaan benar adanya, bahwa Perumda Konasara belum memberikan apa-apa padahal mengololah penyertaan modal. Agus mendesak BPK Perwakilan Sultra untuk melakukan audit, kemana uang tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, awak media ini masih berupaya mengkonfirmasi pihak-pihak yang terkait atas persoalan tersebut.
Laporan : Mumun
Komentar