WANGGUDU – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), memprediksi akan adanya lonjakan pengunjung pada sejumlah tempat wisata yang ada di daerah itu pada libur lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah 2025 Masehi.
Makanya, dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap pengunjung, baik wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar Konawe Utara, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dinahkodai oleh, Riyas Aritman selaku kepala dinas telah melakukan sejumlah persiapan.
Kepada Konasaranews.com, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Konawe Utara, Riyas Aritman mengatakan, jika libur lebaran tahun ini sejumlah tempat wisata diperkirakan bakal mengalami padat pengunjung.
“Untuk libur lebaran kali ini kita prediksi tempat wisata yang bakal ramai dikunjungi orang adalah pantai Taipa,” kata Riyas Aritman, Minggu (30/3/2025).
Selain pantai Taipa yang terletak di Desa Taipa Kecamatan Lembo, lanjut Riyas Aritman, objek wisata lainnya seperti air panas Wawolesea, pantai Puudonggala, Labengki dan Tetewatu diperkirakan akan ramai pengunjung.
“Itulah salah satu keunggulan Konawe Utara dalam sektor pariwisata. Banyak alternatif objek wisata yg bisa dikunjungi saat libur lebaran nanti, seperti pantai Batam juga,” ujarnya.
Untuk itu, masih kata Riyas Aritman, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah melakukan sejumlah langkah guna menyambut wisatawan lokal maupun luar daerah.
Tak hanya itu, instansinya bahkan telah mempersiapkan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk menciptakan objek wisata yang aman, nyaman dan menyenangkan.
“Utamanya kebersihan objek wisata, keamanan pengunjung dari berbagai tindak kriminal yang bisa saja terjadi juga menyiapkan petugas medis. Khusus di pantai Taipa kami berkolaborasi dengan SAR Konawe Utara,” terangnya.
Walau demikian, Riyas Aritman tetap mengharapkan kepada pengunjung untuk selalu menjaga keselamatan pada saat melakukan aktivitas di air seperti di pantai Taipa.
“Kami telah siapkan life jacket di pos pengamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk petugas medis dan mobil ambulance kami juga siapkan. Dalam pengamanan objek wisata kami juga melibatkan TNI dan Polri,” imbuhnya.
Riyas Aritman menambahkan, jika dirinya telah menyampaikan himbauan kepada pengelola objek wisata atau pemerintah desa setempat agar dapat menciptakan atau mengawasi tempat wisata yang dikelolanya.
Redaksi
Komentar