WANGGUDU – Publik Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), kini diselimuti sejuta tanda tanya, apakah Partai Bulan Bintang (PBB) akan segera menjatuhkan sanksi pemecatan kepada kadernya yang diduga membelot pada Pilkada Tahun 2024 kemarin.
Tak hanya simpatisan PBB, tetapi tetap puluhan ribu pendukung pasangan Ikbar-Abuhaera sebagai pasangan calon yang didukung oleh partai berlambang bulan dan bintang itu juga menanti sikap tegas partai untuk mem PAW kadernya tanpa alasan apapun.
Harapan publik tidaklah salah, pasalnya sebagai kader partai sudah sepatutnya berdiri tegak lurus mendukung dan memenangkan pasangan calon yang diusung oleh partainya, bukan malah sebaliknya berpaling kepada pasangan lain.
Namun demikian, publik tak perlu meragukan konsistensi Partai Bulan Bintang dalam menjatuhkan sanksi tegas kepada kadernya yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan AD/ART partai.
Publik masih terngiang bagaimana DPP PBB menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap kadernya 2023 lalu yang juga sebagai Mantan Ketua DPC PBB Konawe Utara.
Jaminan akan diberikannya sanksi pemecatan terhadap kader yang jika terbukti tidak tegak lurus dengan keputusan partai diungkapkan oleh Sekretaris DPC PBB Konut, Ikbal.
“Kalau dari partai dengan tegas sudah menyampaikan dari awal sesuai AD/ART partai harus tegak lurus terhadap perintah partai. Kalau pun ada kader-kader yang melawan keputusan partai, konsekwensinya harus diberhentikan dari partai,” kata Ikbal.
Ikbal bahkan menjamin, jika Partai Bulan Bintang tidak akan pernah menampung dan membiarkan kader yang membangkang di Pilkada Konawe Utara.
“Sudah harus bersikap tidak bisa tidak, karena itu amanat partai. Jadi siapapun kader yang tidak mengindahkan perintah partai, berarti memang dia pembangkang di partai maka harus diberhentikan tidak bisa dibiarkan,” ujarnya.
“Apalagi kalau dia Anggota DPRD. Biar bagaimana kedepan akan menjadi lawan. Apakah dia akan pindah partai atau seperti apa. Kita tidak bisa menafikan isu adanya kader yang membangkang. Artinya tidak akan mungkin ada asap kalau tidak ada api. Tapi kami juga akan melindungi kader jika itu adalah fitnah. Partai akan mengambil keputusan yang seadil-adilnya. Artinya kalau kader terbukti kita PAW. Kalau kader tidak terbukti, kami akan bela,” jelasnya.
Laporan : Mumun