Pemkab Konut Target Hilangkan Tiga Isu Nasional di Tahun 2024

Daerah, Konawe Utara125 Dilihat

KONAWE UTARA – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menargetkan tahun 2024 tiga isu nasional tidak terjadi di Bumi Oheo.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Utara, Kasim Pagala. Kata dia, anggaran pembangunan ibukota telah dialokasikan pada APBD reguler Tahun 2023.

“Sekarang ini ibukota kan sudah selesai, sudah ada kemarin di anggaran reguler termasuk dana pinjaman. Sudah selesai kalau ibukota,” kata Kasim Pagala belum lama ini.

Makanya, untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD P) Tahun 2023 ini, lanjut Kasim Pagala, Pemkab fokus pada tiga isu nasional.

“Kita sekarang fokus pada tiga isu nasional. Apa itu, kemiskinan ekstrim, inflasi dan stunting,” ujarnya.

Masih kata Kasim Pagala, sehingga pada APBD Perubahan 2023 kepada instansi terkait dengan tiga isu nasional digenjot anggarannya.

BACA JUGA :  Trend Harga TBS Relatif Rendah, DPRD Tuding Dinas Perkebunan dan Holtikultura Konut Tak Peka Melihat Derita Petani Sawit

“Dinas kemakmuran yang terdiri dari Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan dan Dinas Ketapang memang kita fokus di situ. Karena ancaman kemiskinan ekstrim sangat membuat prihatin kita, apalagi stunting yang ada sekarang,” terangnya.

“Jadi di APBD Perubahan ini kita banyak memberikan mereka itu riak. Sudah benarkah mereka punya program ini mengarah ke sana atau tidak. Makanya DPRD mengevaluasi, kalau tidak yaa kita buat programnya,” sambungnya.

Menurut Kasim Pagala, pada APBD Perubahan ini pihaknya tidak bermaksud mengesampingkan OPD atau dinas yang lain.

“Kita tidak mengesampingkan SKPD lain, tapi kita fokus dulu pada tiga isu nasional ini. Karena ancaman dunia sekarang ini akan tibanya elnino itu,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Soal Polemik di Ruas Jalan Kabupaten Puusuli-Mandiodo, Dishub Konut Sebut Perusahaan Salah Alamat Laporkan Warga ke APH

Dia mencontohkan, Amerika Serikat saat ini memberikan perhatian khusus kepada Negara Indonesia.

“Harga beras sekarang sudah ada perkiraan Rp.1 juta per karung. Kenapa, karena pangan sekarang sudah mulai terancam. Kita bersyukur Konawe Utara masih sering terjadi hujan. Tapi daerah lain sudah tidak ada hujan,” kata Mantan Kepala BKKBN Konut itu.

Dirinya menambahkan, adanya tiga isu nasional mau tidak mau Pemkab Konawe Utara wajib mengalokasikan anggaran lebih kepada instansi terkait.

“Tahun 2024, kita (Konawe Utara red) harus berada pada titik nol untuk tiga isu nasional itu. Ada target yang kita berikan kepada instansi terkait,” tutupnya.

Redaksi

Komentar