Ruksamin Terima Anugrah dari Organisasi Perdamaian Dunia

Advetorial104 Dilihat

JAKARTA – Bupati Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin menerima anugrah dari The World Peace Organizatian (WPO), suatu organisasi penggagas perdamaian dunia pada bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.

Anugrah tersebut diserahkan pada Minggu (27/8/2023) malam bertempat di Grand Sahid Hotel Jakarta. WPO memberikan anugerah kepada beberapa tokoh nasional dan internasional, dan salah satunya Bupati Konawe Utara, Ruksamin.

WPO melihat, pemberian anugrah kepada Ruksamin bukan tanpa alasan. Pasalnya, anugrah World Peace Award telah melalui penilaian tim sembilan yang terdiri dari akademisi dan para pakar yang memiliki kualifikasi untuk memberikan penilaian dan menetapkan setiap orang.

Tim penilai melihat rekam jejak Ruksamin, baik di media yang terus menyuarakan perdamaian dan salah satu tokoh yang selalu ikut berperan untuk menjaga perdamaian dan dinilai aktif dalam kegiatan-kegiatan kongkrit seperti mendukung TNI dan Polri bersama semua elemen masyarakat menjaga perdamaian dan kebersamaan, dalam mengambil kebijakan yang tidak pernah ada diskrinatif. Selalu dalam mengambil keputusan tanpa melihat perbedaan, suku bangsa dan agama.

Ruksamin pemimpin yang berasal dari rakyat kecil, yang lahir dari keluarga sederhana di perkampungan Desa Basule Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara itu merupakan anak dari pasangan yang bekerja sebagai guru dan petani.

BACA JUGA :  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut Gelar Workshop Pagelaran Budaya Tolaki

Ruksamin melalui program “KONASARA” terus berusaha menghadirkan persatuan, perdamaian serta kesejahteraan bagi masyarakat Konawe Utara.

Dedikasi sebagai pimpinan tertinggi Konawe Utara di tunjukan pada saat Covid 19. Untuk pertama kali tertulis dalam sejarah seorang Bupati mengejar pasien kehutan belantara dan meyakinkan untuk segera isolasi tanpa hambatan.

Kemudian saat terjadi banjir di Konawe Utara, tanpa segan Ruksamin memikul beras untuk para korban banjir.

Bupati Konawe Utara pula telah berhasil membuat prasasti perdamaian dari seluruh paguyuban di Sulawesi Tenggara disaksikan Wakil Gubernur, dan telah mengaktifkan paguyuban kebudayaan daerah maupun kebudayaan lainnya di Sultra.

Untuk pelayanan kesehatan, Pemkab Konawe Utara merupakan satu-satunya pemerintah daerah yang memberikan layanan pengobatan gratis bagi seluruh warganya.

Tidak sampai disitu, pada sektor pendidikan, Ruksamin telah membebaskan biaya sekolah seluruh peserta didik di Konawe Utara.

Tidak hanya untuk masyarakat Konawe Utara, dedikasi Ruksamin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Perhimpunan Anak Transmigrasi (Patri) Sultra. Salah satu program prioritas yang sedang ditempuh Patri Sultra yaitu memastikan anak-anak transmigrasi, memperoleh pelayanan pendidikan yang layak.

BACA JUGA :  PT BSJ Serahkan Ambulance Laut dan Gelar Sunatan Masal

“Pembebasan uang kuliah tunggal (UKT) akan mendorong kemudahan mahasiswa dalam berprestasi. Tentu ini bagian dari proses menciptakan generasi cemerlang sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan masa depan daerah maupun bagi bangsa dan negara,” kata Ruksamin.

Untuk mendukung semua program yang dicanangkan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pemerintah Kabupaten Konawe Utara juga menyiapkan Dana Operasional Tambahan untuk sekolah serta Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi guru yang belum mendapatkan sertifikasi.

Pada malam penganugerahan penghargaan yang di gelar, ada 10 tokoh baik nasional maupun internasional yang menerima anugrah The World Peace Organization (WPO). Diantaranya, Ir. Sukarno, Nelson Mandela, Sri Chinmoy, Ir. Joko Widodo, Prof. Dr. Hadi Prabowo, M.M, Prof. Dr. Haryono Sujono, Ir. H. Rusdy Mastura, Dr. ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU., ASEAN.Eng, Dr. Adnan Purichta Ichsan, S.H., M.H,dan Paus Fransiscus.

Redaksi

Komentar