Demo Dugaan Korupsi UP Sekretariat DPRD di Kantor Bupati Butur, Sejumlah Oknum Preman Diduga Intervensi Massa Aksi Agar Bubarkan Diri

Buton Utara, Daerah90 Dilihat

BUTON UTARA – Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam DPD Wasindo melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (21/8/2023).

Kedatangan DPD Wasindo Butur adalah menyuarakan adanya dugaan korupsi Uang Persediaan (UP) di tubuh Sekretariat DPRD setempat.

Namun sayangnya, kedatangan massa aksi terdapat beberapa oknum yang diduga preman memberikan tekanan intervensi agar membubarkan aksi demonstrasi.

Tak ayal, melihat kondisi kurang kondusif. Massa aksi memilih mundur untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA :  Direktur Eksekutif Explor Anoa Oheo Apresiasi Pemkab Konut Tetapkan Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo Sebagai Jalan Kabupaten

Sebelumnya, Koordinator Lapangan, Indra Barakati mengatakan, jika DPD Wasindo Butur menemukan adanya dugaan korupsi Uang Persediaan (UP) di Sekretariat DPRD.

“Awalnya, BPK perwakilan Sultra mengeluarkan laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Buton Utara Tahun Anggaran 2021 dengan No: 26.A/LHP/XIX.KDR/05/2022 pada tanggal 19 mei 2022,” kata Indra Barakati.

“Hasil temuan BPK salah satunya adalah kekurangan kas atau uang persediaan (UP) yang fantastic di Bendahara Sekretariat DPRD Kabupaten Butur,” sambungnya.

BACA JUGA :  Soal Beasiswa, Calon Bupati Ikbar : Mereka Baru Janji, Konasara II Sudah Lakukan, Konasara III Siapkan Perdanya

Menurut Indra Barakati, dari hasil pemeriksaan fisik kas yang dilakukan oleh BPK bersama dengan Inspektorat Daerah Butur pada tanggal 17 februari 2022 menunjukan bahwa saldo kas tunai di Sekretariat DPRD berjumlah nihil.

“Pemeriksaan lebih lanjut atas bukti yang belum dipertanggung jawabkan dana UP yang begitu fantastis,” terangnya.

Laporan: Safrudin Darma

Komentar