KENDARI – KJRI Los Angeles menjadi tuan rumah penyelenggaraan Lotus Festival ke 42 di Tahun 2023. Berkolaborasi dengan Kota Los Angeles dan organisasi Lotus Festival, acara ini digelar dalam rangka promosi budaya dan citra Indonesia.
Konsul Feddy Djafar, yang mewakili Konsul Jenderal RI, mengatakan bahwa kesempatan ini menjadi momentum KJRI Los Angeles untuk terus mempromosikan potensi pariwisata dan keindahan alam Indonesia, dengan mengangkat tema “Celebrating the Wonderful of Indonesia”.
“Melalui Lotus Festival akan diperkenalkan lebih dekat potensi pariwisata dan keragaman budaya yang dimiliki Indonesia, serta berbagai potensi yang dimiliki Indonesia,” ujar Feddy.
Dalam festival ini, Indonesia menampilkan pertunjukan seni budaya otentik khas Tanah Air, dengan mengundang Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai salah satu penampil utama. Para penari terbaik Sulawesi Tenggara dengan begitu lincah mengundang kekaguman para penonton yang memadati panggung utama Lotus Festival 2023.
Sambil duduk lesehan, para penonton semakin kagum dengan tarian Balumpo yang ditampilkan empat penari cantik asal Sulawesi Tenggara. Delegasi tari Sulawesi Tenggara tak hanya menampilkan seni tari, seperti Tari Wetina, Tari Balumpo, dan Tari Lulo saja. Mereka juga menampilkan beragam busana khas Sulawesi Tenggara, yang dikemas dalam fashion show.
“Luar biasa, bangga sekali saya memiliki darah dan ikatan batin dengan Indonesia,” ujar Clarisa, salah satu penonton yang tampak antusias saat pertunjukan berlangsung.
Seolah tak mau ketinggalan memeriahkan acara, komunitas masyarakat Indonesia yang berada di Los Angeles juga menampilkan pertunjukan budaya, seperti Tari Merak dari Bali, kesenian musik angklung, hingga Tari Tanggai asal Palembang.
Sementara itu, Lotus Festival merupakan pagelaran tahunan menjelang musim panas dan dimulai sejak tahun 1972, yang bertujuan untuk mempromosikan kesadaran dan pemahaman tentang kontribusi orang-orang Asia dan Kepulauan Pasifik kepada komunitas lokal dan sekitarnya.
Dalam upaya membangun citra tersebut di kalangan masyarakat dan komunitas Indonesia di Los Angeles dan sekitarnya, Lotus Festival mengundang dan memberikan penghargaan kepada enam Warga Negara Indonesia dan Diaspora yang selama ini berperan penting dalam berbagai kegiatan KJRI Los Angeles. Keenam orang tersebut adalah Julia Gouw, David Mulyatno, Herlina Habib, Juliana Wijaya, Tyler Begynho dan Tony Soesanto.
Di samping pertunjukan seni budaya, terdapat juga Paviliun Indonesia yang mempromosikan berbagai macam produk asli Indonesia melalui ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) Los Angeles, produk UMKM Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Kamar Dagang Industri Sulawesi Tenggara, sekaligus menjadi ajang informasi budaya, sosial dan berbagai produk strategis lainnya.
Laporan: Renaldy