KENDARI — Kredit perbankan di Sulawesi Tenggara (Sultra) didominasi oleh penyaluran kredit sektor kepemilikan peralatan rumah tangga.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Subbagian Pengawasan Bank 1 OJK Sultra, Shintia Wijayanti Putri. Ia menyebutkan, kredit tersebut termasuk pinjaman multiguna yaitu sebesar 40,16 persen.
Kemudian di sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 18,84 persen serta kepemilikan rumah tinggal 10,94 persen.
“Dari sisi pertumbuhan year on year, sektor Pertambangan dan Penggalian bertumbuh paling signifikan yaitu 24,78 persen. Kemudian disusul Pertanian, Perburuan dan Kehutanan sebesar 20,93 persen,” ujar Shintia kepada awak media dalam Bincang Jasa Keuangan (Bijak) di Kantor OJK Sultra, Kamis (30/3/2023).
Lanjutnya, sektor kepemilikan rumah tinggal sebesar 18,81 persen serta perdagangan besar dan eceran juga kepemilikan peralatan rumah tangga lainnya masing-masing sebesar 7,67 persen dan 5,62 persen.
Sementara itu, dari sisi penyaluran kredit kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mengalami pertumbuhan sebesar 12,51 persen dengan rasio non performing loan (NPL) di posisi 3,53 persen.
“Pangsa kredit UMKM di Sultra sendiri mencapai 33,60 persen dari total penyaluran kredit sebesar Rp35,54 Triliun,” jelasnya.
Shintia mengungkapkan, jika dilihat dari kategorinya, secara year on year didominasi oleh Kredit Mikro, kemudian Kecil dan disusul oleh kredit kategori Menengah.
“Kredit Mikro sebesar 51,99 perse mn, Kecil dan Menengah masing-masing terkoreksi -13,24 persen dan – 13,06 persen,” ungkapnya.
Laporan : Hardiyanto