Tingkatkan Ekonomi Petani, Kadin Muna Dukung Program Pemda Bangun Pabrik Jagung

Bisnis180 Dilihat

MUNA – Kamar dagang industri (Kadin) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengapresiasi langkah pemerintah daerah (Pemda) dalam melaksanakan pembangunan pabrik jagung yang terletak di Desa Bea, Kecamatan Kabawo.

Ketua Kadin Muna, LM Rafidin mengaku, jika pihaknya sangat mendukung penuh kebijakan Pemda dengan mendirikan pabrik jagung yang anggarannya bersumber dari dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022 sebesar Rp14,1 miliar.

Menurutnya, hal itu sangat sejalan dengan proyeksi penggunaan anggaran demi meningkatkan perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19 melanda seluruh negeri.

“Hal ini jelas merupakan kebijakan yang sangat pro rakyat guna meningkatkan ekonomi bagi para petani dan pelaku usaha lainnya,” ujarnya, Rabu (1/3/2023).

Pabrik yang dibangun dengan kapasitas sebanyak 30 ton itu dinilai merupakan pabrik skala besar yang bisa menjadi jalan pasar yang baik bagi para petani jagung. Selain itu, peluang usaha lain juga bisa terbangun dengan memanfaatkan limbah jagung sebagai pakan ternak maupun olahan turunan jagung lainnya.

“Dengan begitu, kami berharap dapat berkolaborasi dengan Pemda dalam membesarkan alur potensi usaha petani jagung yang pemasarannya bisa menembus kancah insternasional,” imbuhnya.

Mantan Sekjen KEPPMI Muna-Makassar periode 2010-2012 itu juga berharap stabilitas harga jual jagung oleh petani tetap terjaga. Jangan sampai dimainkan oleh para tengkulak. Kenapa? karena semangat masyarakat untuk bertani itu tergantung harga jual pasaran yang mampu memberi keuntungan besar bagi para petani.

“Semangat petani untuk terus bercocok tanam akan mendukung ketersediaan stok pabrik jagung yang berkelanjutan. Sehingga tidak kewalahan dengan permintaan pasar jika suatu saat mengalami peningkatan,” timpalnya.

Demi meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang pertanian, Rafidin memiliki memimpi besar untuk menjadikan Muna sebagai produsen jagung terbesar di Sultra bahkan Indonesia timur.

“Muna saat ini hanya sebagai konsumen pasar komoditi pangan dan pakan, saatnya kita jadikan Muna sebagai produsen dan kita mulai dari jagung,” tandasnya.

Laporan: Erwino

Komentar