PT Bosowa Mining Diduga Fasilitasi Tambang Ilegal PT MSS, Ampuh Sultra : Akan Kami Laporkan

Kendari, Metro265 Dilihat

KENDARI – Dugaan kegiatan pertambangan ilegal di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut) kembali mencuat.

Salah satunya yaitu PT Mineral Sultra Semesta (PT MSS), yang diduga melakukan penambangan ilegal di Desa Tambakua dan Desa Landawe Utama, Kecamatan Landawe.

Ironisnya, dalam proses haulling serta penjualan (pengapalan) PT MSS diduga menggunakan fasilitas milik PT Bosowa Mining.

Direktur Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hendro Nilopo mengungkapkan, PT MSS diduga melakukan penambangan di lahan kooridor yang berbatasan dengan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Bosowa Mining.

Bahkan, untuk kegiatan haulling ore nikel hingga proses pengapalan diduga menggunakan jalan haulling serta dokumen PT Bosowa Mining.

“Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, memang sangat jelas adanya bekas kegiatan penambangan di lahan kooridor atau batas WIUP PT Bosowa Mining yang kami duga dilakukan oleh PT MSS,” ungkap Hendro melalui keterangan tertulis yang diterima media ini, Senin (27/2/23).

Lanjut Hendro, dari lokasi penambangan di wilayah kooridor tersebut menuju jetty tidak ada satupun jalan haulling selain jalan haulling milik PT Bosowa Mining.

Sehingga kuat dugaan, penjualan ore hasil dari penambangan ilegal PT MSS di wilayah Desa Tambakua dan Desa Landawe Utama dilakukan dengan berkolaborasi dengan PT Bosowa Mining.

“Intinya barang (ore) hasil penambangan PT MSS itu tidak akan bisa keluar atau dijual tanpa fasilitas jalan haulling, jetty maupun dokumen yang diduga difasilitasi oleh PT Bosowa Mining,” jelas Hendro.

Oleh karena itu, aktivis nasional yang merupakan putra daerah Konawe Utara itu menegaskan, pihaknya akan menyuarakan kasus tersebut langsung ke pemerintah Pusat.

“Iya, kan kebetulan kami masih di jakarta, jadi sekalian melaporkan kasus tersebut. Untuk data dan dokumentasi sebagai pendukung juga sudah kami kantongi,” tutupnya.

Sementara itu, pihak PT Bosowa Mining melalui Kepala Teknik Tambang (KTT) saat dikonfirmasi perihal pemberitaan ini tidak memberikan jawaban.

Laporan : Renaldy

Komentar