KONAWE UTARA – Ibu Ati seorang pemilik lahan yang videonya sempat viral akhirnya dipertemukan dengan PT Elit Kharisma Utama (PT EKU)
Pertemuan antara ibu Ati dengan pihak PT EKU itu melalui mediasi yang dilakukan Kapolres Konawe Utara (Konut), AKBP Priyo Utomo bersama Wakil Bupati, Abu Haera dan Kasdim 1430 Konut, Mayor Inf Umar Sahruna di Kantor Camat Landawe, Desa Hialu Utama, Kecamatan Landawe.
Pemilik lahan mengatakan, semua tuntutannya ia sudah sampaikan kepada pihak PT EKU yang tertuang dalam berita acara.
“Kami saat ini menunggu keputusan pimpinan perusahaan,” katanya, Senin (13/2/2023).
Menanggapi tuntutan itu. Ilham Sanip perwakilan PT EKU menyebut pihak perusahaan sudah mengakomodir apa yang menjadi tuntutan pemilik lahan.
“Dalam jangka 7 hari (20 Februari) kami akan memeberikan pernyataan terkait persoalan ini,” sebutnya.
Untuk menguatkan pernyataan dari perusahaan, Pemda Konut meminta agar dibuatkan surat pernyataan yang tandatangani oleh kedua belah pihak serta disaksikan Wakil Bupati, Kapolres Konut, Kasdim dan Camat Langgikima.
Olehnya itu, saat ini masyarakat pemilik lahan merasa lega dan berterima kasih kepada Pemda dan Polres Konut karena telah membantu melakukan mediasi dengan PT EKU.
Untuk diketahui, video viral berdurasi 0,30 detik itu mempertontonkan seorang ibu menangis histeris di area lokasi pertambangan di Desa Morombo Pantai, Kecamatan Langkikima, Konut lantaran tanah miliknya yang bersertifikat dilokasi tersebut diduga diserobot oleh PT Elit Kharisma Utama.
Laporan : Renaldy
Komentar